This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Sally Diandra] Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally Diandra

Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally Diandra. Ditempat para penari, Murad dan Danial mendatangi tempat para penari, mereka menemui Salim yg sedang berduaan dgn Anarkali “Salim, aku ingin bertemu denganmu tapi kamu tak datang” ujar Murad kesal “Aku sudah mengirimkan pesan yg mengatakan bahwa aku sedang sibuk !” Salim tak suka dgn kehadiran saudara saudaranya itu “Aku mempunyai pekerjaan penting dan kamu malah sibuk sepanjang hari disini makanya aku harus mendatangi kamu kesini” Murad mencoba menahan amarahnya “Ini adlh urusan pribadiku, tak ada seorangpun yg berhak menanyakan padaku” jawab Salim sengit “Salim, aku ingin membicarakan soal kasus Punjab !”, “Aku tak ingin membicarakannya !” Anarkali yg saat itu diam saja mencoba untk buka suara “Aku pikir Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally Diandrasaat ni bukan saat yg tepat untk membahasnya, pangeran”, “Diam kamu ! Sekarang rupanya seorang penari berani menyela ketika aku sedang berbicara ? Ketika seorang pangeran sedang berbicara maka para penari seharusnya diam” ujar Murad dgn nada marah ke Anarkali “Kamu tak boleh mengatakan sepatah katapun !” Salim mulai kesal dgn Murad “Ooh jadi sekarang penari ni sangat berharga dimata kamu maka dia bisa mencampuri permasalahan kita ? Hal ni terjadi ketika kamu menganggap mereka begitu penting !” amarah Salim tak terbendung, Salim langsung menampar Murad, Murad tak melawan “Kamu menampar pewaris kerjaan didepan seorang penari !” Murad tak terima diperlakukan seperti itu “Dia itu bukan penari biasa, aku tak akan terima jika ada seseorang siapapun itu yg berbicara dengannya seperti tadi”, “Apa yg kamu lakukan ni salah, kak !” ujar Murad sambil berlalu dari hadapan Salim diikuti oleh Danial.

Hamida sedang berkumpul bersama Salima dan Rukayah dikamar Hamida “Ibu, ni adlh pertama kalinya Ratu Jodha tak melakukan puasa dan jg tak melakukan ritual pooja” Salima merasa khawatir dgn kondisi Jodha “Apa yg dilakukan oleh Ratu Jodha itu benar, Ratu Salima” Rukayah malah mendukung Jodha “Aku akan mencoba bicara dgn Jodha” Hamida ikut menimpali pembicaraan mereka “Yang Mulia telah mencoba untk berbicara dgn Ratu Jodha tapi dia tak mendengarkan”, “Dia itu seorang ibu maka dia akan melakukan apapun untk anaknya, semua ibu pasti akan melakukan itu, seperti aku, kamu / Rukayah kalau berada diposisi Jodha saat ini, oooh maaf Rukayah, aku tak bermaksud seperti itu” Hamida merasa tak enak dgn Rukayah “Tidak apa apa, ibu” ujar Rukayah sambil tersenyum masam “Ini menyakitkan buatku, dgn kata lain kamu menganggapku masih kekanak kanakkan, Ratu Jodha tak melakukan puasa padahal Jalal telah mendesaknya, aku akan menciptakan kesalahpahaman sekarang !” bathin Rukayah dlm hati .

Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally DiandraDiluar halaman istana, didekat kolam Moti meminta para pelayan yg beragama Hindu untk melakukan ritual Pooja “Tapi biasanya Ratu Jodha selalu mengadakan ritual Pooja ini, bagaimana bisa kami mengadakan ritual Pooja tanpa dirinya ?” ujar pelayan tepat pd saat itu Jalal menemui mereka dan berkata “Moti, Ratu Jodha tak akan datang tapi aku jg telah melakukan puasa maka aku akan melakukan Pooja”, “Tapi Yang Mulia, puasa ni dilakukan oleh seorang wanita untk keluarganya” salah satu pelayan menimpali pembicaraan mereka “Ketika dua orang menikah maka mereka berbagi semua permasalahan dan kehidupan bersama jadi mengapa seorang perempuan harus berdoa untk keluarganya, sedangkan pria tak bisa berpuasa untk kebaikan keluarganya ? Maka aku akan melakukan Pooja ini” tepat pd saat itu Jodha menghampiri mereka “Jodha, akhirnya kamu datang juga” kata kata Moti membuat Jalal menoleh ke belakang dan melihat Jodha yg sedang berdiri disana, Jalal tersenyum melihat kedatangan Jodha. Lagu Tum Ho Zindagani mulai terdengar, Jodha dan Jalal saling memandang satu sama lain “Kalau kalian berdua ada disini makan ritual Pooja ni dilakukan untk pasangan” ujar pendeta. Jalal dan Jodha akhirnya duduk bersebelahan “Akhirnya kamu datang juga, Ratu Jodha” goda Jalal “Kamu ternyata puasa juga” balas Jodha. Mereka berdua menuangkan susu kedalam kolam bersama sama berbarengan dgn pasangan yg lain sebagai bagian dari ritual Pooja, mereka berdua kemudian melakukan ritual aarti, Jalal memeluk Jodha dari belakang, mereka saling melihat satu sama lain dan teringat pd acara Ghanghaur ketika dulu Jalal bertemu dgn Jodha pd pertama kalinya, kemudian mereka berdua berdoa dan meletakkan Diyas (lilin) didalam kolam. Setelah semua ritual Pooja dilakukan Jodha dan Jalal meninggalkan kolam dan berjalan bersama sama “Yang Mulia, rupanya kamu tadi bersandiwara ya ? Ternyata kamu puasa juga, itulah maksudku jadi apa masalahnya antara Islam dan Hindu, kamu telah melakukan puasa untk acara umat Hindu maka aku jg bisa puasa pd Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally Diandraacara umat Islam” Jodha mencoba membela diri “Tapi itu menjadi masalah buatku, Ratu Jodha ... Ini bukan soal Hindu / Islam tapi ni tentang pemaksaan terhadap seseorang agar meninggalkan keyakinannya, kamu telah melakukan semua kewajibanmu jadi tak ada seorangpun yg bisa mengatakan bahwa hubungan kita ni tak sah dan tentang Salim, dia seharusnya mengerti bahwa kita tak bisa mengambil keputusan dgn memaksa seseorang” Jalal mencoba memberikan pengertian ke Jodha “Jika Maan Bai berada pd posisimu saat ini, apakah kamu akan memintanya untk mengubah agamanya ?”, “Tidak akan pernah !” jawab Jodha mantap “Maka Salim seharusnya mengerti bahwa dia itu pewaris raja, keputusannya bisa berimbas pd semua hal jadi dia seharusnya mengambil keputusan dgn menggunakan pikiran, kita berdua telah melakukan dua agama dlm pernikahan kita jadi kita seharusnya tak mengubahnya, jika kamu pikir aku ni benar maka tersenyumlah” Jodha tersipu malu “Sekarang aku bisa mengira bahwa kamu tak ingin mengubah agamamu kan ?” Jodha segera menganggukkan kepalanya “Aku lapar, Ratu Jodha” goda Jalal “Siapa yg menyuruh kamu puasa ?” ejek Jodha “Ketika kamu sedang berpuasa bagaimana aku bisa makan ? Ayoo sekarang kita makan” Jalal dan Jodha kemudian meninggalkan tempat tersebut.

Jodha sedang berada dikamarnya bersama Moti “Banyak yg mengatakan bahwa setelah menikah beberapa bulan, cinta itu bisa hilang begitu saja tapi cintamu dgn Yang Mulia sepertinya selalu bertambah dari hari ke hari” Jodha tersenyum mendengar pujian Moti, tiba tiba salah seorang pelayan datang dan mengabarkan ke Jodha “Malika Hind, maafkan saya ... pangeran Salim dan pangeran Murad sedang bertengkar, pangeran Salim menampar pangeran Murad” Jodha dan Moti kaget “Ini salah, Salim telah menampar pewaris kerajaan, jika Yang Mulia tahu tentang hal ni maka dia akan menghukumnya, dgn begini maka mereka berdua ayah dan anak itu akan terpisah lagi, aku harus bicara dgn Yang Mulia”

Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally DiandraDikamar Jalal, Jalal telah tahu bahwa Salim telah menampar Murad “Birbal, ni tak benar, aku tak akan bisa mentoleransi hal ini” ujar Jalal tepat pd saat itu Jodha menemuinya. “Panggil Salim ke sidang ! Aku akan menghukumnya disana” Birbal mengangguk dan pergi meninggalkan mereka diikuti oleh Maan Sigh. “Yang Mulia, aku harus bicara dgn kamu tentang Salim” Jodha terlihat panik “Jika kamu disini untk membelanya maka lupakan ! Dia telah melakukan kesalahan yg sangat besar” Jalal mulai kesal “Aku hanya ingin mengatakan untk berkata dengannya secara pribadi bukan disidang, Yang Mulia” Jodha sangat berharap Jalal bisa mengerti “Apakah kamu tahu bagaimana posisi Murad saat ni ? Dia itu pewaris tahta kerajaan dan Salim telah menghina posisi ni maka dia akan dihukum hanya disidang saja ! Dia memang anakku tapi aku adlh Raja jg dan Salim telah menampar pewaris kerajaan, jika aku tak mengatasi permasalahan ni dgn serius maka rakyat tak akan menghargai pewaris raja, aku harus melakukan hal ni sebagai contoh” Jalal memberikan penjelasan ke Jodha “Dia akan menjauh lagi dari kita, Yang Mulia” Jodha merasa khawatir “Bisa jadi dia akan berbuat seperti itu tapi aku harus melakukan keadilan, semua penjahat sama saja bagiku, apakah kamu meminta aku untk tak melakukan keadilan ? Dengan kasus ini, aku merasa bahwa Murad itu lebih tepat menjadi seorang Raja daripada Salim”, “Bukan seperti itu, Yang Mulia ... Salim sedang marah tapi dia memenangkan perang” bujuk Jodha “Semua orang pergi berperang bersama dgn dia, Salim harus bisa mengontrol amarahnya, aku bukan berkata bahwa dia tak seharusnya menjadi raja penerusnya, itu adlh haknya tapi dia harus mendapatkan hukuman untk kesalahannya ini, kita akan bertemu lagi di sidang” ujar Jalal sambil berlalu meninggalkan Jodha, Jodha sangat panik.

Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally DiandraJodha sedang berkumpul bersama Hamida dan Salima “Ratu Jodha, sudahlah jangan khawatir” bujuk Salima “Ini bukan masalah mudah, Ratu Salima ... aku sangat khawatir bahwa politik seperti ni akan membawa keretakan pd keluargaku dan lihat kan dua bersaudara saling bertengkar” Jodha benar benar panik dan gelisah “Kita tak bisa mengatakan siapa yg salah, mungkin Murad melakukan kesalahan maka Salim menamparnya, Yang Mulia pasti akan menyelesaikan permasalahan ini” Salima mencoba menenangkan Jodha “Aku hanya khawatir jika posisinya sebagai raja lebih menguasainya daripada posisinya sebagai seorang ayah dlm diri Yang Mulia maka dia tak akan bersikap sopan terhadap Salim”, “Sudah Jodha, jangan khawatir, semuanya akan baik baik saja” bujuk Hamida.

Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally DiandraDiruang sidang Dewan - E - Khaas, Jalal memasuki ruang sidang, semua anggota keluarga kerajaan hadir disana termasuk Murad, tak lama kemudian Salim jg hadir disana, Jalal menatapnya dgn marah, Salim memberikan salam ke Jalal “Sekhu Baba, ada yg mengeluh terhadap kamu bahwa kamu telah menampar pewaris kerajaan, apakah itu benar ? Jawab ! Sekhu !” Jalal berteriak cukup lantang “Ya, itu benar !” jawab Salim tenang “Murad, apakah kamu memprovokasi dia sehingga melakukan hal ni ?”, “Tidak, Yang Mulia ... saya hanya menemuinya dgn tujuan untk membicarakan soal Punjab dgn Salim, saya telah mengirimkan sebuah pesan padanya tapi dia tak datang maka saya yg menemuinya, Salim bilang kalau dia sedang sibuk tapi dia sedang berada ditempat penari itu, saya mendatanginya kesana dan bertanya pd Salim untk membicarakan tentang permasalahan tersebut tapi Salim tak mau, penari itu malah mencoba ikut campur dgn persoalan kami maka saya berusaha untk menghentikan penari itu” ujar Murad kesal “Tiba tiba Salim marah kemudian menampar saya, hal itu sangat menyakitkan saya ketika Salim menampar saya didepan penari biasa itu” Salim marah mendengar penuturan Murad “Dia itu memang penari tapi itu bukan berarti kamu bisa menghinanya seperti itu !”, “Cukuuuuuppppp !!! Tidak usah bicara lagi !” Jalal menghentikan pertikaian mereka “Sekhu Baba, posisi seorang pewaris raja adlh dibawah raja, kamu tak bisa menghinanya seperti itu maka sekarang aku harus memberikan kamu pelajaran bagaimana menghargai posisi tersebut ! Ayooo minta maaf pd Murad !” Jalal membentak Salim “Untuk apa ?” Salim malah menantang “Ini adlh keputusanku siapa yg bersalah / siapa yg tak bersalah ! Kamu telah menghina posisi paling mulia dipemerintahan, mintalah maaf padanya sekarang jg !” perintah Jalal “Kalau aku tak melakukan itu maka .... ?” Jalal sangat marah dibuatnya. Sinopsis Jodha Akbar episode 481 by Sally Diandra

0 Response to "[Sally Diandra] Sinopsis Jodha Akbar episode 480 by Sally Diandra"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *