This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kisah] MUI Kutuk Peredaran Hijab Motif Wanita Tak Senonoh

MUI Kutuk Peredaran Hijab Motif Wanita Tak Senonoh tiagedhut.blogspot.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan, mengutuk peredaran hijab bermotif wanita telanjang. Sebab, sudah mencederai umat Islam, khususnya perempuan muslim.

Kami mengutuk peredaran hijab bermotif wanita telanjang, karena sudah menghina umat Islam, khususnya wanita muslim yg kesehariannya menggunakan jilbab, ungkap Ketua MUI Kota Padangsidimpuan, Zulfan Effendi Hasibuan, ketika ditemui di ruangannya.

Dia menilai, pembuatan hijab tersebut harus dihentikan, karena mengganggu kenyamanan para wanita muslim untk menggunakan jilbab.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, jilbab merupakan lambang dari moral wanita muslim untk menutupi aurat mereka. Adanya motif-motif seperti itu sudah menodai ajaran-ajaran yg ada di agama Islam. Kami dgn tegas menentang pembuatan jilbab itu, karena tak sesuai dgn ajaran agama Islam, tuturnya.

Dia menambahkan, saat ni pihaknya sedang menginvestigasi toko penjual hijab tersebut. Apabila masih ditemukan ada hijab yg sama, maka MUI Kota Padangsidimpuan akan langsung menarik seluruh jilbab tersebut.

Kami sekarang sedang cek ke lapangan, kalau ada yg tersisa, kami akan tarik semua, tuturnya.

Dia berharap kepada seluruh masyarakat di Kota Padangsidimpuan, terutama wanita muslimah agar berhati-hati untk memilih jilbab. Apabila ditemukan jilbab yg tak sesuai dgn ketentuan, maka segera lapor ke MUI.

Kalau ada kejanggalan segera lapor, pintu MUI terbuka 24 jam, tuturnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padangsidimpuan, Khoiruddin Nasution, mendesak pemerintah untk melakukan sweeping terhadap hijab bermotif wanita telanjang tersebut. Dia menjelaskan, beredarnya jilbab tersebut sudah melukai perasaan umat muslim terutama para wanita sebagai konsumen.

Jilbab sebagai lambang kesucian bagian wanita-wanita muslim. Beredarnya jilbab tersebut sudah melukai hati para wanita muslim dimana saja berada, tuturnya.

Dia berharap, ke depannya pemerintah harus lebih maksimal dlm mengawasi peredaran barang dan jasa. Sehingga, tak ada lagi kejadian yg membuat malu umat Islam tersebut.

Ini salah satu kelemahan pemerintah, karena mereka tak maksimal dlm mengawasi peredaran barang di Kota Salak ini, tegasnya. okezone.com

0 Response to "[Kisah] MUI Kutuk Peredaran Hijab Motif Wanita Tak Senonoh"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *