tiagedhut.blogspot.com - Senin, 28 September 2015 | 08:53 WIB KOMPAS/PRIYOMBODO Ilustrasi Terkait
- "Kalau Paket Ekonomi Konkret, Rupiah Enggak Akan 14.700 Per Dollar AS"
- Impor Daging Sapi Bulog Terimbas Pelemahan Rupiah
- Intervensi Rupiah dgn Cadangan Devisa bagai "Menggarami Lautan"
- Bursa dan Rupiah Lesu, IHSG Ditutup Turun 0,82 Persen
- Wapres Yakin Perekonomian RI Bisa Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 08.30 WIB mata uang garuda berada di posisi Rp 14.672 per dollar AS, dibanding penutupan pekan lalu pd 14.693.
Hari ni rupiah diperkirakan masih sulit unggul melawan dollar AS yg didukung data kinclong.
Dominasi isu dari Amerika Serikat terus membebani rupiah. Jumat (25/9/2015), di pasar spot, rupiah melemah 0,06 persen ke Rp 14.693 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, mata uang garuda jatuh 0,45 persen ke Rp 14.690.
Albertus Christian, Senior Research and Analyst Monex Investindo Futures menjelaskan, rilis>rupiah," ujarnya.
Perkiraan Albertus, data PDB tersebut akan mendominasi perhatian pelaku pasar. Data ni bakal memperkuat peluang kenaikan suku bunga The Fed. Dus, hari ini, rupiah rentan jatuh ke kisaran Rp 14.630-Rp 14.745 per dollar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, spekulasi kenaikan suku bunga AS memicu investor lebih nyaman pegang dollar AS. Apalagi, rupiah minim katalis positif. "Tapi, BI akan intervensi, sehingga rupiah mungkin ke kisaran Rp 14.600-Rp 14.800," prediksinya.
(Maggie Quesada Sukiwan)
Editor | : Erlangga Djumena |
Sumber | : KONTAN |
other source : http://pinterest.com, http://portalposlinggau.blogspot.com, http://reddit.com
0 Response to "Mencoba Bangkit, Rupiah Pagi Menguat"
Posting Komentar