tiagedhut.blogspot.com - 1. Loetoeng Kasaroeng (1926)
Loetoeng Kasaroeng adlh sebuah film Indonesia tahun 1926. Meskipun diproduksi dan disutradarai oleh pembuat film Belanda, film ni merupakan film pertama yg dirilis secara komersial yg melibatkan aktor Indonesia.
2. Lily Van Java (1928)
Film yg diproduksi perusahaan The South Sea Film dan dibuat bulan Juni 1928. Bercerita tentang gadis yg dijodohkan orang tuanya padahal dia sudah punya pilihan sendiri. Pertama dibuat oleh Len H. Roos, seorang Amerika yg berada di Indonesia untk menggarap film Java. Ketika dia pulang, dilanjutkan oleh Nelson Wong yg bekerja sama dgn David Wong, karyawan penting perusaahaan General Motors di Batavia yg berminat pd kesenian, membentuk Hatimoen Film. Pada akhirnya, film Lily van Java diambil alih oleh Halimoen. Menurut wartawan Leopold Gan, film ni tetap digemari selama bertahun-tahun sampai filmnya rusak. Lily van Java merupakan film Tionghoa pertama yg dibuat di Indonesia.
3. Resia Boroboedoer (1928)
Film yg diproduksi oleh Nancing Film Co, yg dibintangi oleh Olive Young, merupakan film bisu yg bercerita tentang Young pei fen yg menemukan sebuah buku resia (rahasia) milik ayahnya yg menceritakan tentang sebuah bangunan candi terkenal (Borobudur). Diceritakan jg di candi tersebut terdapat sebuah harta karun yg tak ternilai, yaitu guci berisi abu sang Buddha Gautama.
4. Njai Dasima I (1929)
Film ni berasal dari sebuah karangan G. Francis tahun 1896 yg diambil dari kisah nyata, kisah seorang istri simpanan, Njai (nyai) Dasima yg terjadi di Tangerang dan Betawi/Batavia yg terjadi sekitar tahun 1813-1820-an. Nyai Dasima, seorang gadis yg berasal dari Kuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi istri simpanan seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Edward William. Oleh sebab itu, akhirnya ia pindah ke Betawi/Batavia. Karena kecantikan dan kekayaannya, Dasima menjadi terkenal. salah seorang penggemar beratnya Samiun yg begitu bersemangat memiliki Nyai Dasima membujuk Mak Buyung untk membujuk Nyai Dasima agar mau menerima cintanya. Mak buyung berhasil membujuk Dasima walaupun Samiun sudah beristri. Hingga akhirnya Nyai Dasima disia-siakan Samiun setelah berhasil dijadikan istri muda.
5. Si Ronda (1930)
Film ni disutradaria oleh Lie Tek Swie dan A. LOEPIAS (Director of Photography), dan dibintangi oleh Bachtiar Efendy dan Momo. Film ni bercerita tentang kisah seorang jagoan perkelahian yg mengandung unsur kebudayaan Cina.
6. Boenga Roos dari Tjikembang (1931)
Film bersuara pertama di Indonesia, film ni menceritakan tentang hubungan antar etnis Cina & pribumi. Dalam film ini, The Teng Chun bertindak sebagai sutradara dan kamera. Cerita ni dikarang oleh Kwee Tek Hoay dan pernah dipentaskan Union Dalia Opera pd 1927, meskipun cuma ringkasan cerita saja, yaitu tentang Indo-Tiongha. Dan film ni diberitakan oleh pengarangnya film Cina buatan Java ni adlh karya Indo-Tiongha.
7. Darah dan Doa (1950)
Darah dan Doa adlh sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yg diproduksi pd tahun 1950 dan dibintangi oleh Faridah. Film ni merupakan film Indonesia pertama yg sepenuhnya dibuat oleh warga pribumi. Film ni ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ni 30 Maret 1950, yg kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional. Kisah film ni berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang, menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yg jatuh cinta kepada salah seorang Belanda yg menjadi tawanannya.
Loetoeng Kasaroeng adlh sebuah film Indonesia tahun 1926. Meskipun diproduksi dan disutradarai oleh pembuat film Belanda, film ni merupakan film pertama yg dirilis secara komersial yg melibatkan aktor Indonesia.2. Lily Van Java (1928)
Film yg diproduksi perusahaan The South Sea Film dan dibuat bulan Juni 1928. Bercerita tentang gadis yg dijodohkan orang tuanya padahal dia sudah punya pilihan sendiri. Pertama dibuat oleh Len H. Roos, seorang Amerika yg berada di Indonesia untk menggarap film Java. Ketika dia pulang, dilanjutkan oleh Nelson Wong yg bekerja sama dgn David Wong, karyawan penting perusaahaan General Motors di Batavia yg berminat pd kesenian, membentuk Hatimoen Film. Pada akhirnya, film Lily van Java diambil alih oleh Halimoen. Menurut wartawan Leopold Gan, film ni tetap digemari selama bertahun-tahun sampai filmnya rusak. Lily van Java merupakan film Tionghoa pertama yg dibuat di Indonesia.3. Resia Boroboedoer (1928)
Film yg diproduksi oleh Nancing Film Co, yg dibintangi oleh Olive Young, merupakan film bisu yg bercerita tentang Young pei fen yg menemukan sebuah buku resia (rahasia) milik ayahnya yg menceritakan tentang sebuah bangunan candi terkenal (Borobudur). Diceritakan jg di candi tersebut terdapat sebuah harta karun yg tak ternilai, yaitu guci berisi abu sang Buddha Gautama.4. Njai Dasima I (1929)
Film ni berasal dari sebuah karangan G. Francis tahun 1896 yg diambil dari kisah nyata, kisah seorang istri simpanan, Njai (nyai) Dasima yg terjadi di Tangerang dan Betawi/Batavia yg terjadi sekitar tahun 1813-1820-an. Nyai Dasima, seorang gadis yg berasal dari Kuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi istri simpanan seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Edward William. Oleh sebab itu, akhirnya ia pindah ke Betawi/Batavia. Karena kecantikan dan kekayaannya, Dasima menjadi terkenal. salah seorang penggemar beratnya Samiun yg begitu bersemangat memiliki Nyai Dasima membujuk Mak Buyung untk membujuk Nyai Dasima agar mau menerima cintanya. Mak buyung berhasil membujuk Dasima walaupun Samiun sudah beristri. Hingga akhirnya Nyai Dasima disia-siakan Samiun setelah berhasil dijadikan istri muda.5. Si Ronda (1930)
Film ni disutradaria oleh Lie Tek Swie dan A. LOEPIAS (Director of Photography), dan dibintangi oleh Bachtiar Efendy dan Momo. Film ni bercerita tentang kisah seorang jagoan perkelahian yg mengandung unsur kebudayaan Cina.6. Boenga Roos dari Tjikembang (1931)
Film bersuara pertama di Indonesia, film ni menceritakan tentang hubungan antar etnis Cina & pribumi. Dalam film ini, The Teng Chun bertindak sebagai sutradara dan kamera. Cerita ni dikarang oleh Kwee Tek Hoay dan pernah dipentaskan Union Dalia Opera pd 1927, meskipun cuma ringkasan cerita saja, yaitu tentang Indo-Tiongha. Dan film ni diberitakan oleh pengarangnya film Cina buatan Java ni adlh karya Indo-Tiongha.7. Darah dan Doa (1950)
Darah dan Doa adlh sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yg diproduksi pd tahun 1950 dan dibintangi oleh Faridah. Film ni merupakan film Indonesia pertama yg sepenuhnya dibuat oleh warga pribumi. Film ni ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ni 30 Maret 1950, yg kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional. Kisah film ni berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang, menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yg jatuh cinta kepada salah seorang Belanda yg menjadi tawanannya.other source : http://wikipedia.org, http://slideshare.net, http://7topranking.com
0 Response to "Film Pertama Indonesia - Health"
Posting Komentar