Fakta Mencengangkan Tentang Bisnis Mlm yang Tak Diketahui Orang - Informasi Aneh

Di Indonesia, istilah MLM sebenarnya cukup sering didengar. Bahkan, banyak orang yg telah bergabung / setidaknya pernah ‘diprospek’ untk ikut bergabung dgn bentuk bisnis yg mengklaim bisa membuat anggotanya cepat kaya ini.
Banyak para anggotanya yg mengatakan bahwa MLM yg mereka ikuti adlh bisnis sungguhan dgn adanya produk yg dijual. Tapi mereka yg bukan anggota dari MLM biasanya akan menganggap bisnis ni tak berbeda dari skema piramida. Berikut ni adlh 6 fakta bisnis mlm yg mengejutkan.
Area Abu-abu Antara MLM dan Skema Piramida
Skema piramida adlh model bisnis yg hanya tergantung dari merekrut lebih banyak anggota untk pendapatannya. Orang yg berada di posisi paling atas merekrut distributor. Para distributor tersebut kemudian merekrut distributor lagi untk bekerja di bawah mereka dan begitu seterusnya. Intinya, akan tercipta sebuah piramida yg terbentuk dari perekrut dan distributor.
MLM hampir mirip dgn skema piramida, hanya saja penekanannya ada di penjualan produk, bukan merekrut anggota. Skema piramida dlm MLM terjadi karena dlm bisnis tersebut seseorang boleh merekrut anggota sebagai penjual jg yg disebut ‘downline’.
Di Indonesia, praktik bisnis skema piramida adlh ilegal / dilarang. Tapi karena MLM dianggap sebagai bisnis yg lebih menekankan pd penjualan barang dan bukan merekrut anggota, maka bisnis ni legal / diperbolehkan. Area abu-abu yg hampir bersinggungan inilah yg membuat beberapa orang terkadang terjebak dan lebih fokus pd perekrutan daripada menjual produk karena iming-iming bonus besar jika memiliki banyak downline yg aktif.
MLM yg Lebih Fokus Pada Perekrutan Tidak Akan Bertahan Lama
MLM mendapatkan keuntungan yg cukup besar dgn memastikan ada aliran dana tetap dari anggota baru yg mengirimkan uang ke upline mereka. Meski kebanyakan MLM mengaku bisnis mereka berasal dari penjualan produk, masih ada banyak yg lebih fokus pd perekrutan. Tapi model yg terakhir ni tentu memiliki cela karena jumlah manusia di bumi yg terbatas.
Contoh, jika hanya ada 5 orang di bumi dan satu dari mereka merekrut yg lain untk bergabung. Anggota baru maka akan merekrut orang yg lain hingga akhirnya mereka merekrut orang terakhir di bumi. Dengan tiap orang sudah bergabung, skema ni tak akan bisa berlanjut karena semua orang yg merekrut telah menjadi anggota. Tidak ada orang lain lagi yg akan berjuang / membeli produk selain mereka sendiri.
Dalam situasi ini, pasar akan dipenuhi orang-orang yg berusaha menjual barang yg sama. Mereka yg ada di posisi paling bawah akan jatuh, sementara yg di atas akan tetap mendapatkan keuntungan dari mengumpulkan komisi dan biaya dari downline.
Target MLM Adalah Mereka yg Paling Rentan dlm Masyarakat
Target dari bisnis MLM ni adlh mereka yg rentan dan khawatir tak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya saja mahasiswa yg sering kali membutuhkan uang untk membayar uang sekolah mereka / sekedar mendapatkan uang jajan tambahan.
Bagi mereka yg berada di situasi terjepit seperti ini, MLM tampak sebagai jalan keluar yg mereka butuhkan. MLM mentarget anak muda untk menjadi anggota / distributor mereka dgn menunjukkan anak muda yg sukses dgn mobil, jet / liburan mewah mereka. Suatu hal yg sangat diimpikan apalagi di era serba modern seperti sekarang ini.
Taktik Merekrut yg Buruk
Para member dijanjikan bonus / kesuksesan ketika mereka berhasil merekrut member. Jadi, mereka akan berusaha sekuat tenaga untk merekrut orang baru. Tapi terkadang cara yg salah justru membuat hubungan pertemanan / keluarga jadi renggang.
Strategi pertama adlh dgn rutin melakukan pertemuan sehingga para anggota tetap bersemangat untk merekrut anggota baru. Terkadang dlm pertemuan ni jg dilakukan ‘presentasi’ untk ‘memprospek’ anggota baru. Mereka yg bergabung dianggap sebagai orang cerdas yg mau berjuang untk masa depan yg lebih baik. Sedang yg tak mau bergabung dianggap sebagai orang yg menyia-nyiakan kesempatan, malas, / sejenisnya.
Terkadang ada seorang teman yg lama tak ketemu / bahkan menghubungi. Tapi tiba-tiba menghubungi / datang ke rumah, tapi ternyata untk memprospek. Cara seperti ni yg kemudian membuat hubungan pertemanan jg menjadi renggang.
Meski Diiringi dgn Kontroversi, Bisnis MLM Tetap Terus Berkembang
Lewat proses rekrut secara terus menerus dgn berbagai macam taktik, perusahaan MLM terus mendapatkan anggota baru. Para anggota ni percaya bahwa bekerja dgn perusahaan ni akan memberikan mereka kebebasan finansial. Apalagi dgn iming-iming siapa saja bisa melakukannya / dgn embel-embel bekerja dari rumah.
Meski fakta mengatakan bahwa tak mungkin bisa menghasilkan uang dlm MLM kecuali kamu berada di posisi atas, orang-orang tetap saja tertarik untk bergabung dgn bisnis ini.
Banyak Orang Mempertanyakan Keamanan Produk yg Dijual
Beberapa produk kesehatan yg dijual oleh bisnis MLM sering dipertanyakan keamanannya. Hal ni karena produk-produk ni mengklaim bisa memberikan hasil yg ajaib seperti menurunkan berat badan / menyembuhkan penyakit.
Dalam beberapa kasus, produk yg dijual memang sudah mendapatkan izin dan diakui oleh badan kesehatan pemerintah. Tapi produk ni dijual oleh distributor yg tak punya pengalaman / kualifikasi untk memberikan klaim tentang kesehatan.
Usaha apapun asalkan caranya baik dan tak meragukan orang lain sebenarnya sah-sah saja. Karena itulah, jika memang ingin bergabung dgn MLM, perhatikan terlebih dahulu syarat / apakah bisnis ni nantinya akan merugikan orang lain. Karena sejatinya rezeki yg didapatkan dgn cara yg lebih baik itu justru yg akan lebih bermanfaat untk kita.
Sumber

other source : http://pinterest.com, http://log.viva.co.id, http://lensaterkini.web.id

Posted by Unknown