PengertianKecerdasan Emosi dan Kecerdasan Emosional
b. Naluri terdapat pd ego, ni adlh lawan dari libido, yg menganut prinsip kenyataan, karena mengawasi dan menguasai libido dlm batas-batas yg dpt diterima oleh lingkungan. Di lain pihak ego jg berusaha merumuskan libidonya, prinsip ni terdapat pd orang-orang yg sudah lebih dewasa.
b. Neurotic anxiety. Ini timbul dari obyektive anxiety, khususnya timbul karena perasaan takut terhadap akibat yg mungkin timbul bilamana tuntutan libido dipenuhi, terlebih lagi kalau akibat itu punya arti sosial. Neurotic anxiety, mempunyai dua bentuk, yaitu:
1) Free-floating anxiety, yaitu suatu keadaan cemas di mana individu selalu menantikan sesuatu yg paling buruk yg mungkin terjadi, akibatnya ia akan selalu berada dlm keadaan cemas takut menghadapi akibat yg buruk dlm situasi yg tak menentu.
2) Phobia, di sini obyek yg ditakuti jelas, hanya alasan-alasannya mengapa individu takut tak jelas.
c. Moral anxiety. Kecemasan ni timbul dari akibat lemahnya ego terhadap super ego. Super ego berkembang karena larangan-larangan dan pembatasan-pembatasan moril yg berasal dari orang tua dan lingkungan, dgn kata lain, sumber dari moral anxiety adlh obyek, yaitu takut kehilangan kasih sayang, dukungan, good-will dari orang tua maupun orang lain dlm masyarakat. Juga moral anxiety, timbul karena perasaan takut mendapat hukuman dari orang tua / masyarakat.
Kecerdasanemosional mencakup pengendalian diri, semangat dan ketekunan, kemampuan untk memotivasi diri sendiri, dan empati pd perasaan orang lain. Orang yg cerdas emosinya, akan menampakkan kematangan dlm pribadinya serta kondisi emosionalnya dlm keadaan terkontrol. Kecerdasanemosional merupakan daya dorong yg memotivasi kita untk mencari manfaat dan potensi, dan mengaktifkan aspirasi nilai-nilai kita yg paling dlm “inner beauty”, mengubahnya dari apa yg dipikirkan menjadi apa yg kita jalani.
Apabila seseorang telah mengetahui akan dirinya sendiri, maka akan muncul pd dirinya kesadaran akan emosinya sendiri, penilaian terhadap dirinya secara akurat, dan percaya akan dirinya sendiri.
Untuk menciptakan tingkat kompetensi pengelolaan diri sendiri yg tinggi, ada beberapa hal yg harus diperhatikan, yaitu pengontrolan terhadap diri sendiri, transparansi, penyesuaian diri, pencapaian prestasi, inisiatif, dan optimistis.
BACA INFO MENARIK LAINNYA · CARA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFDENGAN POWERPOINT (Klik disini) · TERNYATA, SINYAL PONSEL DI SEKOLAHBERPENGARUH TERHADAP KEHADIRAN GURU (klik disini) · BEASISWA S2 BAGI GURU SMP PNS DAN NON PNS TAHUN 2015 (klik disini) · KEBIJAKAN KEMDIKBUD TERKAIT PELAKSANAANSERTIFIKASI GURU 2015 (klik disini) · PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS BAGI GURUPNS (klik disini) · DOWNLOAD PETUNJUK TEKNIS JUKNIS PENULISANIJAZAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (klik disini) · DOWNLOAD RATA-RATA INDEKS INTEGRITAS UNSMA/SMK TAHUN 2015 KABUPATEN KOTA SE INDONESIA (klik disini) · DOWNLOAD APLIKASI DUPAK SESUAI PERMENPAN RBNO 16 TAHUN 2009 (klik disini) · INFO KENAIKAN GAJI PNS TAHUN 2015 DANREALISASI GAJI KE 13 (klik disini) · CARA CEK SKTP GURU SMA DAN SMK (klik disini) · INSTRUMEN DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAHMADRASAH TAHUN 2015 (klik disini) · KALENDER PENDIDIKAN 2015 2016 (klik disini) · SURAT EDARAN PERIHAL KEBIJAKAN PERSYARATANPENERBITAN NUPTK TERBARU (klik disini) · BLANKO IJAZAH SD SMP SMA DAN SMK TAHUN 2015 (klikdisini) · PEDOMAN PEMILIHAN GURU, TUTOR, KEPALA SEKOLAHDAN PENGAWAS BERPRESTASI TAHUN 2015 (klik disini) · LOMBA OSN GURU TAHUN 2015 (klik disini) · PENCAIRAN TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU TAHUN2015 (klik disini) · LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SMP TAHUN 2015 (klik disini) · PEDOMAN PEMBERIAN DANA BANTUAN PENINGKATANKARIER PTK SMP MELALUI MGMP SMP TAHUN 2015 (klik disini) · LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN TINGKAT NASIONALP2TK DIKDAS KHUSUS SD TAHUN 2015 (klik disini) · APLIKASI PENGOLAHAN NILAI DAN SKHU UNTUKSEKOLAH DASAR (klik disini) · APLIKASI NILAI SEKOLAH DAN SKHU UNTUK SMP (klik disini) · CEK SKTP 2015 SD SMP (klik disini)
Emosi berasal dari perkataan emotus / emovere, yg artinya mencerca “to strip up”, yaitu sesuatu yg mendorong terhadap sesuatu. Sedangkan dlm Kamus Besar Bahasa Indonesia, emosi dpt diartikan sebagai: 1) luapan perasaan yg berkembang dan surut diwaktu singkat; 2) keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis, seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan, keberanian yg bersifat subyektif.
Crow & Crow (Efendi dan Praja, 1985:81) mengatakan, bahwa emosi merupakan suatu keadaan yg bergejolak pd diri individu yg berfungsi / berperan sebagai inner adjustment, / penyesuaian dari dlm terhadap lingkungan untk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu tersebut.
W. James dan Carl Lange (Efendi dan Praja, 1985:82) mengatakan, bahwa emosi ditimbulkan karena adanya perubahan-perubahan pd sistem vasomater “otak-otak” / perubahan jasmaniah individu. Misalnya, individu merasa senang, karena ia tertawa bukan tertawa karena senang, dan sedih karena menangis. Menurut Harvey Carr, bahwa emosi adlh penyesuaian organis yg timbul secara otomatis pd manusia dlm menghadapi situasi-situasi tertentu. Misalnya, emosi marah timbul jika organisme dihadapkan pd rintangan yg menghambat kebebasannya untk bergerak, sehingga semua tenaga dan daya dikerahkan untk mengatasi rintangan itu dgn diiringi oleh gejala-gejala seperti denyut jantung yg meninggi, pernafasan semakin cepat, dan sebagainya.
Sedangkan menurut W.B. Cannon, bahwa emosi adlh reaksi yg diberikan oleh organisme dlm situasi emergency “darurat”. Teori emergency, didasarkan pd pendapat bahwa ada antagonisme (fungsi yg bertentangan) antara saraf-saraf simpatis dgn cabang-cabang oranial dan sacral daripada susunan syaraf otonom. Jadi, apabila saraf-saraf simpatis aktif, maka saraf otonom non aktif, dan demikian sebaliknya.
Dari ungkapan teori di atas, maka dpt disimpulkan bahwa emosi adlh merupakan warna afektif yg menyertai tiap keadaan / perilaku individu. Yang dimaksud warna afektif, adlh perasaan-perasaan tertentu yg dialami pd saat menghadapi situasi tertentu, misalnya gembira, bahagia, putus asa, terkejut, benci (tidak senang), iri, cemburu, dan sebagainya.
Apabila ditinjau dari psikologi analisa, maka emosi dpt dijelaskan secara berbeda-beda, karena ada dua hal yg mendasari pengertian emosi menurut psikologi analisa, yaitu:
a. Naluri kelamin “sexual instinct”, yg oleh Freud disebut jg “libido”, yaitu merupakan motif utama dan fundamental yg menjadi tenaga pendorong pd bayi-bayi baru lahir. b. Naluri terdapat pd ego, ni adlh lawan dari libido, yg menganut prinsip kenyataan, karena mengawasi dan menguasai libido dlm batas-batas yg dpt diterima oleh lingkungan. Di lain pihak ego jg berusaha merumuskan libidonya, prinsip ni terdapat pd orang-orang yg sudah lebih dewasa.
Dalam rangka inilah, Freud mengembangkan doktrinnya mengenai emosi, yg kemudian dibatasinya hanya pd kecemasan “anxiety”, sebagai salah satu bentuk emosi yg sangat penting dlm teori psikoanalisa. Anxiety timbul karena pertentangan antara kedua prinsip tadi, yaitu prinsip kesenangan “libido” dan prinsip kenyataan. Dan macam-macam anxiety, adlh sebagai berikut:
a. Obyektive anxiety. Ini timbul karena akibat lemahnya ego terhadap ide, karena sejak lahir seorang individu telah dihadapkan kepada keadaan obyektif yg bersifat menekan. Obyektive anxiety yg primer adlh trauma kelahiran, yg merupakan dasar bagi timbulnya obyektive anxiety lainnya (skunder dan seterusnya).b. Neurotic anxiety. Ini timbul dari obyektive anxiety, khususnya timbul karena perasaan takut terhadap akibat yg mungkin timbul bilamana tuntutan libido dipenuhi, terlebih lagi kalau akibat itu punya arti sosial. Neurotic anxiety, mempunyai dua bentuk, yaitu:
1) Free-floating anxiety, yaitu suatu keadaan cemas di mana individu selalu menantikan sesuatu yg paling buruk yg mungkin terjadi, akibatnya ia akan selalu berada dlm keadaan cemas takut menghadapi akibat yg buruk dlm situasi yg tak menentu.
2) Phobia, di sini obyek yg ditakuti jelas, hanya alasan-alasannya mengapa individu takut tak jelas.
c. Moral anxiety. Kecemasan ni timbul dari akibat lemahnya ego terhadap super ego. Super ego berkembang karena larangan-larangan dan pembatasan-pembatasan moril yg berasal dari orang tua dan lingkungan, dgn kata lain, sumber dari moral anxiety adlh obyek, yaitu takut kehilangan kasih sayang, dukungan, good-will dari orang tua maupun orang lain dlm masyarakat. Juga moral anxiety, timbul karena perasaan takut mendapat hukuman dari orang tua / masyarakat.
CT. Morgan, bahwa terdapat beberapa aspek-aspek emosi, yaitu bahwa:
a. Emosi adlh sesuatu yg sangat erat hubungannya dgn kondisi tubuh, misalnya denyut jantung, sirkulasi darah, dan pernafasan. b. Emosi adlh sesuatu yg dilakukan / diekspresikan, misalnya tertawa, tersenyum, menangis. c. Emosi adlh sesuatu yg dirasakan, misalnya merasa jengkel, kecewa, senang. d. Emosi jg merupakan suatu motif, sebab ia mendorong individu untk berbuat sesuatu, kalau individu itu beremosi, senang, / mencegah melakukan sesuatu kalau ia tak senang. Oleh karena itu, apabila seseorang sudah dpt memanage, mengawasi, mengontrol, dan mengatur emosinya dgn tepat, baik ketika orang tersebut berhadapan dgn pribadinya, berhadapan dgn orang lain, orang tua, teman-teman, / masyarakat, berhadapan dgn pekerjaan, / masalah-masalah yg muncul, maka orang tersebut sudah dpt dikatakan mempunyai kecerdasanemosional. Karena kecerdasanemosional adlh potensi yg dimiliki seseorang untk beradaptasi dgn lingkungannya.
Menurut Devies dan rekan-rekannya, bahwa kecerdasanemosional adlh kemampuan seseorang untk mengendalikan dirinya sendiri dan orang lain, dan menggunakan informasi tersebut untk menuntun proses berpikir serta perilaku seseorang. Adapun Eko Maulana Ali Suroso (2004:127) mengatakan, bahwa kecerdasanemosional adlh sebagai serangkaian kecakapan untk memahami bahwa pengendalian emosi dpt melapangkan jalan untk memecahkan persoalan yg dihadapi.
Kecerdasanemosi merupakan kapasitas manusiawi yg dimiliki oleh seseorang dan sangat berguna untk menghadapi, memperkuat diri, / mengubah kondisi kehidupan yg tak menyenangkan menjadi suatu hal yg wajar untk diatasi.
Kecerdasanemosional mencakup pengendalian diri, semangat dan ketekunan, kemampuan untk memotivasi diri sendiri, dan empati pd perasaan orang lain. Orang yg cerdas emosinya, akan menampakkan kematangan dlm pribadinya serta kondisi emosionalnya dlm keadaan terkontrol. Kecerdasanemosional merupakan daya dorong yg memotivasi kita untk mencari manfaat dan potensi, dan mengaktifkan aspirasi nilai-nilai kita yg paling dlm “inner beauty”, mengubahnya dari apa yg dipikirkan menjadi apa yg kita jalani.
Jadi, kecerdasanemosional adlh gabungan dari semua emosional dan kemampuan sosial untk menghadapi seluruh aspek kehidupan manusia. Kemampuan emosional meliputi, sadar akan kemampuan emosi diri sendiri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, kemampuan menyatakan perasaan orang lain, dan pandai menjalin hubungan dgn orang lain. Kemampuan ini, merupakan kemampuan yg unik yg terdapat di dlm diri seseorang, karenanya hal ni merupakan sesuatu yg sangat penting dlm kemampuan psikologi seseorang. Dan apabila kemampuan untk memahami dan mengendalikan emosi siswa dlm belajar sudah baik, maka hal itu akan menumbuhkan semangat, motivasi, dan minat untk belajar pd diri siswa.
Menurut JB. Waston, bahwa pd dasarnya manusia mempunyai tiga emosi dasar, yaitu:
a) Fear “takut”, yg dlm perkembangan selanjutnya bisa menjadi anxiety “cemas”. b) Rage “kemarahan”, yg akan berkembang antara lain menjadi anger “marah”. c) Love “cinta”, yg akan berkembang menjadi simpati. Sedangkan menurut R. Descartes sebagaimana dikutip oleh E. Usman Efendi dan Juhaya S. Praja, bahwa emosi-emosi dasar yg terdapat pd manusia sebanyak enam macam, yaitu:
a) Desire “keinginan” b) Hate “benci” c) Wonder “kagum” d) Sorrow “kesedihan” e) Love “cinta” f) Joy “kegembiraan”.Emosi sebagai suatu peristiwa psikologis, mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
a) Lebih bersifat subyektif daripada peristiwa psikologis lainnya, seperti pengamatan dan berpikir. a) Bersifat tak tetap (fluktuatif). b) Banyak berkaitan dgn peristiwa pengenalan panca indera. c) Berlansung singkat dan berakhir tiba-tiba. d) Terlihat lebih kuat dan hebat. e) Bersifat sementara dan dangkal. f) Lebih sering terjadi. g) Dapat diketahui dgn jelas dari tingkah lakunya. Sedangkan pendapat lain mengatakan, bahwa ciri-ciri utama dari pikiran-pikiran emosional, adlh sebagai berikut:
a) Respon yg cepat tetapi ceroboh.
b) Pertama adlh perasaan, kedua pemikiran.
c) Realitas simbolik yg seperti anak-anak.
d) Masa lampau yg diposisikan masa sekarang.
e) Realitas yg ditentukan oleh keadaan.
Kecerdasan Emosional |
Emosi dpt dikelompokkan ke dlm dua bagian, yaitu emosi sensoris dan kejiwaan (psikis), yaitu sebagai berikut:
1) Emosi sensoris, yaitu emosi yg ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap tubuh, seperti rasa dingin, manis, sakit, lelah, kenyang, dan lapar.
2) Emosi psikis, yaitu emosi yg mempunyai alasan-alasan kejiwaan. Yang termasuk emosi ini, di antaranya adalah:
3) Perasaan intelektual, yaitu yg mempunyai hubungannya dgn ruang lingkup kebenaran.
4) Perasaan sosial, yaitu perasaan yg menyangkut hubungannya dgn orang lain, baik bersifat perorangan maupun kelompok.
5) Perasaan susila, yaitu perasaan yg berhubungan dgn nilai-nilai baik dan buruk / etika.
6) Perasaan keindahan (estetika), yaitu perasaan yg berkaitan erat dgn keindahan dari sesuatu, baik bersifat kebendaan / kerohanian.
7) Perasaan ketuhanan, yaitu salah satu kelebihan manusia sebagai makhluk Tuhan, dianugerahi fitrah (kemampuan / perasaan) untk mengenal Tuhannya.
Dalam menelaah kompetensi seseorang yg didasarkan pd tingkat kecerdasanemosional, maka dpt dikelompokkan ke dlm empat dimensi, yaitu:
1. Kesadaran diri sendiri
Kemampuan seseorang sangat tergantung kepada kesadaran dirinya sendiri, jg sangat tergantung kepada pengendalian emosionalnya. Apabila seseorang dpt mengendalikan emosinya dgn sebaik-baiknya, memanfaatkan mekanisme berpikir yg tersistem dan kontruksi dlm otaknya, maka orang tersebut akan mampu mengendalikan emosinya sendiri dan menilai kapasitas dirinya sendiri. Orang dgn kesadaran diri yg tinggi, akan memahami betul tentang impian, tujuan, dan nilai yg melandasi perilaku hidupnya.Apabila seseorang telah mengetahui akan dirinya sendiri, maka akan muncul pd dirinya kesadaran akan emosinya sendiri, penilaian terhadap dirinya secara akurat, dan percaya akan dirinya sendiri.
2. Pengelolaan diri sendiri
Seseorang, sebelum mengetahui / menguasai orang lain, ia harus terlebih dahulu mampu memimpin / menguasai dirinya sendiri. Orang tersebut harus tahu tingkat emosional, keunggulan, dan kelemahan dirinya sendiri. Apabila tingkat emosional tak disadari, maka orang tersebut akan selalu bertindak mengikuti dinamika emosinya. Manakala kebetulan resonansi yg dipancarkan dari amygdale-nya, maka gelombang positif yg dpt ditangkap oleh orang lain secara efektif, dan komunikasi pun dpt berjalan dgn baik. Tetapi manakala yg terpancar dari amygdale-nya disonansi, maka yg dpt ditangkap oleh orang lain hanyalah kemarahan dan emosional yg tak terkendali, akhirnya komunikasi tak berjalan dgn baik.Untuk menciptakan tingkat kompetensi pengelolaan diri sendiri yg tinggi, ada beberapa hal yg harus diperhatikan, yaitu pengontrolan terhadap diri sendiri, transparansi, penyesuaian diri, pencapaian prestasi, inisiatif, dan optimistis.
3. Kesadaran sosial
Sebagai makhluk sosial, kita harus dan selalu berhubungan dan bergesekan dgn orang lain, baik dlm lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat, karena kita tak akan dpt hidup sendiri tanpa orang lain. Oleh karena itu, semua orang harus memiliki kesadaran sosial, dan apabila seseorang telah mempunyai kesadaran sosial, maka dlm dirinya akan muncul empati, kesadaran, dan pelayanan. Manajemen hubungan sosial Apabila seseorang telah memiliki kemampuan yg tinggi untk mengendalikan secara efektif emosionalnya, memanage dirinya sendiri, dan memiliki kesadaran sosial yg tinggi, maka perlu satu langkah lagi, yaitu bagaimana memanage hubungan sosial yg telah berhasil dibangun agar dpt bertahan bahkan berkembang lebih baik lagi. Hal ini, yg disebut sebagai manajemen hubungan sosial. Jadi, manajemen hubungan sosial merupakan muara dari derajat kompetensi emosional dan intelegensi. Dalam rangka memanage hubungan sosial tersebut, seseorang harus memiliki kemampuan sebagai inspirator, mempengaruhi orang lain, membangun kapasitas, katalisator perubahan, kemampuan memanage konflik, dan mendorong kerjasama yg baik dgn orang lain / masyarakat. Norman Rosenthal, MD, bukunya yg berjudul “The Emotional Revolution”, menjelaskan cara untk meningkatkan kecerdasan emosional, yaitu
1) Coba rasakan dan pahami perasaan anda. Jika perasaan tak nyaman, kita mungkin ingin menghindari karena mengganggu. Duduklah, setidaknya dua kali sehari dan bertanya, “Bagaimana perasaan saya?” mungkin memerlukan waktu sedikit untk merasakannya. Tempatkan diri Anda di ruang yg nyaman dan terhindar dari gangguan luar.
2) Jangan menilai / mengubah perasaan Anda terlalu cepat. Cobalah untk tak mengabaikan perasaan Anda sebelum Anda memiliki kesempatan untk memikirkannya. Emosi yg sehat sering naik dan turun dlm sebuah gelombang, meningkat hingga memuncak, dan menurun secara alami. Tujuannya adlh jangan memotong gelombang perasaan Anda sebelum sampai puncak.
3) Lihat bila Anda menemukan hubungan antara perasaan Anda saat ni dgn perasaan yg sama di masa lalu. Ketika perasaan yg sulit muncul, tanyakan pd diri sendiri, “Kapan aku merasakan perasaan ni sebelumnya?” Melakukan cari ni dpt membantu Anda untk menyadari bila emosi saat ni adlh cerminan dari situasi saat ini, / kejadian di masa lalu Anda.
4) Hubungkan perasaan Anda dgn pikiran Anda. Ketika Anda merasa ada sesuatu yg menyerang dgn luar biasa, coba untk selalu bertanya, “Apa yg saya pikirkan tentang itu?” Sering kali, salah satu dari perasaan kita akan bertentangan dgn pikiran. Itu normal. Mendengarkan perasaan Anda adlh seperti mendengarkan semua saksi dlm kasus persidangan. Hanya dgn mengakui semua bukti, Anda akan dpt mencapai keputusan terbaik.
5) Dengarkan tubuh Anda. Pusing di kepala saat bekerja mungkin merupakan petunjuk bahwa pekerjaan Anda adlh sumber stres. Sebuah detak jantung yg cepat ketika Anda akan menemui seorang gadis dan mengajaknya berkencan, mungkin merupakan petunjuk bahwa ni akan menjadi “sebuah hal yg nyata.” Dengarkan tubuh Anda dgn sensasi dan perasaan, bahwa sinyal mereka memungkinkan Anda untk mendapatkan kekuatan nalar.
6) Jika Anda tak tahu bagaimana perasaan Anda, mintalah bantuan orang lain. Banyak orang jarang menyadari bahwa orang lain dpt menilai bagaimana perasaan kita. Mintalah seseorang yg kenal dgn Anda (dan yg Anda percaya) bagaimana mereka melihat perasaan Anda. Anda akan menemukan jawaban yg mengejutkan, baik dan mencerahkan.
7) Masuk ke alam bawah sadar Anda. Bagaimana Anda lebih menyadari perasaan bawah sadar Anda? Coba asosiasi bebas. Dalam keadaan santai, biarkan pikiran Anda berkeliaran dgn bebas. Anda jg bisa melakukan analisis mimpi. Jauhkan notebook dan pena di sisi tempat tidur Anda dan mulai menuliskan impian Anda segera setelah Anda bangun. Berikan perhatian khusus pd mimpi yg terjadi berulang-ulang / mimpi yg melibatkan kuatnya beban emosi.
8) Tanyakan pd diri Anda: Apa yg saya rasakan saat ini. Mulailah dgn menilai besarnya kesejahteraan yg anda rasakan pd skala 0 dan 100 dan menuliskannya dlm buku harian. Jika perasaan Anda terlihat ekstrim pd suatu hari, luangkan waktu satu / dua menit untk memikirkan hubungan antara pikiran dgn perasaan Anda.
9) Tulislah pikiran dan perasaan Anda ketika sedang menurun. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dgn menuliskan pikiran dan perasaan dpt sangat membantu mengenal emosi Anda. Sebuah latihan sederhana seperti ni dpt dilakukan beberapa jam per minggu.
10) Tahu kapan waktu untk kembali melihat keluar. Ada saatnya untk berhenti melihat ke dlm diri Anda dan mengalihkan fokus Anda ke luar. Kecerdasan emosional tak hanya melibatkan kemampuan untk melihat ke dalam, tetapi jg untk hadir di dunia sekitar Anda.
Menurut Goleman terdapat dua faktor yg mempengaruhi kecerdasan emosional, yaitu: Faktor internal, yakni faktor yg timbul dari dlm diri individu yg dipengaruhi oleh keadaan otak emosional seseorang. Otak emosional dipengaruhi oleh amygdala, neokorteks, sistem limbik, lobus prrefrontal dan hal-hal yg berada pd otak emosional, dan Faktor Eksternal yakni faktor yg datang dari luar individu dan mempengaruhi / mengubah sikap pengaruh luar yg bersifat individu dpt secara perorangan, secara kelompok, antara individu dipengaruhi kelompok / sebaliknya, jg dpt bersifat tak langsung yaitu melalui perantara misalnya media massa baik cetak maupun elektronik serta informasi yg canggih lewat jasa satelit.
Sedangkan menurut Agustian (2007) faktor-faktor yg mempengaruhi kecerdasan emosional, yaitu: faktor psikologis, faktor pelatihan emosi dan faktor pendidikan
1) Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor yg berasal dari dlm diri individu. Faktor internal ni akan membantu individu dlm mengelola, mengontrol, mengendalikan dan mengkoordinasikan keadaan emosi agar termanifestasi dlm perilaku secara efektif. Menurut Goleman (2007) kecerdasan emosi erat kaitannya dgn keadaan otak emosional. Bagian otak yg mengurusi emosi adlh sistem limbik. Sistem limbik terletak jauh dlm hemisfer otak besar dan terutama bertanggung jawab atas pengaturan emosi dan impuls. Peningkatan kecerdasan emosi secara fisiologis dpt dilakukan dgn puasa. Puasa tak hanya mengendalikan dorongan fisiologis manusia, tapi jg mampu mengendalikan kekuasaan impuls emosi. Puasa yg dimaksud salah satunya yaitu puasa sunah Senin Kamis. 2) Faktor pelatihan emosi
Kegiatan yg dilakukan secara berulang-ulang akan menciptakan kebiasaan, dan kebiasaan rutin tersebut akan menghasilkan pengalaman yg berujung pd pembentukan nilai (value). Reaksi emosional apabila diulang-ulang pun akan berkembang menjadi suatu kebiasaan. Pengendalian diri tak muncul begitu saja tanpa dilatih. Melalui puasa sunah Senin Kamis, dorongan, keinginan, maupun reaksi emosional yg negatif dilatih agar tak dilampiaskan begitu saja sehingga mampu menjaga tujuan dari puasa itu sendiri. Kejernihan hati yg terbentuk melalui puasa sunah Senin Kamis akan menghadirkan suara hati yg jernih sebagai landasan penting bagi pembangunan kecerdasan emosi. 3) Faktor pendidikan
Pendidikan dpt menjadi salah satu sarana belajar individu untk mengembangkan kecerdasan emosi. Individu mulai dikenalkan dgn berbagai bentuk emosi dan bagaimana mengelolanya melalui pendidikan. Pendidikan tak hanya berlangsung di sekolah, tetapi jg di lingkungan keluarga dan masyarakat. Sistem pendidikan di sekolah tak boleh hanya menekankan pd kecerdasan akademik saja, memisahkan kehidupan dunia dan akhirat, serta menjadikan ajaran agama sebagai ritual saja. Pelaksanaan puasa sunah Senin Kamis yg berulang-ulang dpt membentuk pengalaman keagamaan yg memunculkan kecerdasan emosi. Puasa sunah Senin Kamis mampu mendidik individu untk memiliki kejujuran, komitmen, visi, kreativitas, ketahanan mental, kebijaksanaan, keadilan, kepercayaan, peguasaan diri / sinergi, sebagai bagian dari pondasi kecerdasan emosi Pustaka
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996)
Agustian, A. G. 2007. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: ARGA Publishing
E. Usman Efendi dan Juhaya S. Praja, Pengantar Psikologi, (Bandung: Angkasa, 1985)
Eko Maulana Ali Suroso, Kepemimpinan Integratif Berbasis ESQ, (Jakarta: Bars Media Komunikasi, 2004)
Nggermanto, A. 2002. Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum): Cara Cepat Melejitkan IQ, EQ dan SQ Secara Harmonis. Bandung: Penerbit Nuansa.
BACA INFO MENARIK LAINNYA · CARA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFDENGAN POWERPOINT (Klik disini) · TERNYATA, SINYAL PONSEL DI SEKOLAHBERPENGARUH TERHADAP KEHADIRAN GURU (klik disini) · BEASISWA S2 BAGI GURU SMP PNS DAN NON PNS TAHUN 2015 (klik disini) · KEBIJAKAN KEMDIKBUD TERKAIT PELAKSANAANSERTIFIKASI GURU 2015 (klik disini) · PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS BAGI GURUPNS (klik disini) · DOWNLOAD PETUNJUK TEKNIS JUKNIS PENULISANIJAZAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (klik disini) · DOWNLOAD RATA-RATA INDEKS INTEGRITAS UNSMA/SMK TAHUN 2015 KABUPATEN KOTA SE INDONESIA (klik disini) · DOWNLOAD APLIKASI DUPAK SESUAI PERMENPAN RBNO 16 TAHUN 2009 (klik disini) · INFO KENAIKAN GAJI PNS TAHUN 2015 DANREALISASI GAJI KE 13 (klik disini) · CARA CEK SKTP GURU SMA DAN SMK (klik disini) · INSTRUMEN DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAHMADRASAH TAHUN 2015 (klik disini) · KALENDER PENDIDIKAN 2015 2016 (klik disini) · SURAT EDARAN PERIHAL KEBIJAKAN PERSYARATANPENERBITAN NUPTK TERBARU (klik disini) · BLANKO IJAZAH SD SMP SMA DAN SMK TAHUN 2015 (klikdisini) · PEDOMAN PEMILIHAN GURU, TUTOR, KEPALA SEKOLAHDAN PENGAWAS BERPRESTASI TAHUN 2015 (klik disini) · LOMBA OSN GURU TAHUN 2015 (klik disini) · PENCAIRAN TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU TAHUN2015 (klik disini) · LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SMP TAHUN 2015 (klik disini) · PEDOMAN PEMBERIAN DANA BANTUAN PENINGKATANKARIER PTK SMP MELALUI MGMP SMP TAHUN 2015 (klik disini) · LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN TINGKAT NASIONALP2TK DIKDAS KHUSUS SD TAHUN 2015 (klik disini) · APLIKASI PENGOLAHAN NILAI DAN SKHU UNTUKSEKOLAH DASAR (klik disini) · APLIKASI NILAI SEKOLAH DAN SKHU UNTUK SMP (klik disini) · CEK SKTP 2015 SD SMP (klik disini)
source : http://youtube.com, http://slideshare.net, http://ainamulyana.blogspot.com
0 Response to "PENGERTIAN CIRI DAN JENIS KECERDASAN EMOSIONAL "
Posting Komentar