Ada anggapan dari kaum skeptis bahwa teknologi hanya merusak lingkungan. Anggapan ni menantang para ilmuwan untk mengembangkan teknologi yangramah lingkungan.
PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air. Berikut 7 jenis teknologi yg tergolong dpt mencegah bumi dari kehancuran.
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pd pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yg bisa dilakukan untk mencegah krisis air.
Masalahnya, teknologi ni masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dpt berlangsung dgn energi lebih sedikit. Salah satu caranya adlh dgn melakukan evaporasi pd air sebelum masuk ke membran dgn pori-pori mikroskopis
Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yg sama dgn bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak.
Secara alamiah proses ni menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yg sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.
Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Problemnya adlh bagaimana hidrogen itu dihasilkan.
Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untk mengekstraksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ni jg membutuhkan energi besar. Tapi setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dgn tenaga fuel cell.
Energi surya yg sampai di bumi terbentuk dari photon, dpt dikonversikan menjadi listrik / panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.
Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ni adlh air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dgn energi yg dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari.
Ada teknologi bernama OTEC yg mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ni masih kurang efisien.
Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yg dpt menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yg cukup.
Solusinya adlh dgn menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ni sedang menjadi proyek percobaan dgn enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktekkan teknologi ni dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.
Konsep ni diilhami dari Taman Gantung Babilonia yg masuk dlm daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yg ditanami aneka flora, jg balkon dan terasnya.
Taman atap ni mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu beterbangan di sekitar rumah hijau kita.
Ada proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adlh membersihkan kandungan nitrat dlm air dgn bantuan mikroba.
Atau memakai tanaman untk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya faedah untk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.
PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air. Berikut 7 jenis teknologi yg tergolong dpt mencegah bumi dari kehancuran.
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pd pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yg bisa dilakukan untk mencegah krisis air.
Masalahnya, teknologi ni masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dpt berlangsung dgn energi lebih sedikit. Salah satu caranya adlh dgn melakukan evaporasi pd air sebelum masuk ke membran dgn pori-pori mikroskopis
2. Memproduksi minyak secara alami
Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yg sama dgn bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak.
Secara alamiah proses ni menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yg sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.
3. Tenaga Hidrogen
Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untk mengekstraksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ni jg membutuhkan energi besar. Tapi setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dgn tenaga fuel cell.
4. Tenaga surya
Energi surya yg sampai di bumi terbentuk dari photon, dpt dikonversikan menjadi listrik / panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.
5. Konversi Panas Laut
Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ni adlh air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dgn energi yg dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari.
Ada teknologi bernama OTEC yg mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ni masih kurang efisien.
6. Energi gelombang laut
Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yg dpt menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yg cukup.
Solusinya adlh dgn menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ni sedang menjadi proyek percobaan dgn enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktekkan teknologi ni dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.
7. Menanami atap rumah
Konsep ni diilhami dari Taman Gantung Babilonia yg masuk dlm daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yg ditanami aneka flora, jg balkon dan terasnya.
Taman atap ni mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu beterbangan di sekitar rumah hijau kita.
8. Bioremediasi
Ada proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adlh membersihkan kandungan nitrat dlm air dgn bantuan mikroba.
Atau memakai tanaman untk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya faedah untk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.
source : http://slideshare.net, http://infoxunik.blogspot.com, http://tribunnews.com
0 Response to "[Photo-Foto] 8 Teknologi yang Dapat Mencegah Kehancuran Bumi "
Posting Komentar