This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Larangan Taat kepada Manusia dalam Perbuatan Maksiat - Kisah Teladan

tiagedhut.blogspot.com - بسم الله الرحمن الرحيم
Di antara ajaran yg terdapat di dlm agama Islam adlh wajibnya bagi kita untk tak mematuhi makhluk / manusia yg memerintahkan kita untk melakukan perbuatan yg melanggar syariat, seperti maksiat, bid’ah, dan syirik. Kita diwajibkan untk lebih mengutamakan ketaatan kepada Allah daripada ketaatan terhadap manusia jika ada pertentangan antara perintah Allah dgn perintah manusia, betapapun tingginya kedudukan dia di atas kita / betapa dekatnya hubungan dia dgn kita. Allah ta’ala berfirman:

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا
Jika keduanya memaksamu untk mempersekutukan Aku dgn sesuatu yg tak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dgn baik. [QS Luqman: 15]

Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

لا طاعة في معصية الله، إنما الطاعة في المعروف
Tidak boleh taat (kepada makhluk) dlm bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya taat (kepada makhluk) itu hanyalah dlm perkara kebaikan. [HR Al Bukhari (7257) dan (1840)]

Ada sebuah peristiwa yg terjadi pd masa Rasulullah صلى الله عليه وسلم hidup yg berkaitan dgn permasalahan yg kita bicarakan di sini. Pada suatu ketika, Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengutus pasukan ke suatu daerah untk suatu misi. Beliau mengangkat seorang komandan dari suku Anshar dan memerintahkan para sahabat untk mematuhi segala perintahnya.

Di tengah perjalanan, sang komandan marah kepada pasukannya karena sesuatu hal. Dia pun berkata: Bukankah Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah memerintahkan kalian untk patuh kepadaku? Pasukan menjawab: Ya, benar!

Kalau begitu, kumpulkan untukku kayu bakar! Perintah sang komandan. Lalu pasukan mengumpulkan kayu bakar dgn segera.

Setelah terkumpul kayu bakar, komandan berkata lagi: Nyalakan api! Lantas api pun dinyalakan sehingga menjadi besar.

Lalu sang komandan memerintahkan kepada pasukannya: Masuklah kalian ke dlm api itu!

Para sahabat yg menjadi pasukannya merasa berat untk mengikuti perintah sang komandan untk masuk ke dlm api karena bisa menyebabkan mereka mati terpanggang sia-sia. Mereka merasa bimbang antara mematuhi perintah komandan dan antara mati bunuh diri. Mereka pun berdiam diri tak mengikuti perintah tersebut sampai akhirnya api menjadi padam, dan redalah amarah sang komandan.

Ketika kabar tentang kejadian ni sampai kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم , beliau berkomentar: Kalau seandainya mereka memasuki api itu (untuk membunuh diri-diri mereka), niscaya mereka tak akan keluar selamanya darinya (api neraka di akhirat).

Kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم melanjutkan:

لا طاعة في معصية الله إنما الطاعة في المعروف
Tidak ada ketaatan (kepada makhluk) dlm hal bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya taat (kepada makhluk) itu hanyalah dlm perkara kebaikan.

Maknanya, perintah sang komandan kepada pasukannya agar membakar diri mereka di dlm api, itu adlh perintah untk berbuat maksiat karena Allah telah melarang hamba-Nya untk melakukan bunuh diri. Oleh karena itu, diharamkan bagi mereka untk menaati perintah tersebut. Allah ta’ala berfirman:

وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, karena sesungguhnya Allah adlh Maha Penyayang kepada kalian. [QS An Nisa`: 29]

Kisah ni dpt anda lihat di dlm kitab Shahih Al Bukhari (4340) dan Muslim (1840). Semoga kisah ni bisa menjadi pelajaran dan nasehat bagi kita semua. Amin.

وبالله التوفيق

other source : http://okezone.com, http://dakwahquransunnah.blogspot.com, http://google.com

0 Response to "Larangan Taat kepada Manusia dalam Perbuatan Maksiat - Kisah Teladan"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *