This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Definisi Pengetahuan, Jenis, Hakikat & Sumber Pengetahuan

tiagedhut.blogspot.com - Definisi Pengetahuan, Jenis, Hakikat dan Sumber Pengetahuan - Asal Kata (etimologi) pengetahuan yaitu knowledge (dari bahasa Inggris). Menurut Encyclopedia of Psychology pengetahuan adlh kepercayaan yg benar (knowledge is justified true belief). Secara terminologi pengetahuan adlh hasil proses dari usaha manusia untk tahu. Pengertian pengetahuan secara umum yaitu pengetahuan hanya merupakan pengalaman sadae. Menurut John Dewey pengetahuan tak bisa dipisahkan dari kebenaran. Pengetahuan itu harus benar, kalau tak benar adlh kontradiksi.

Jenis-jenis Pengetahuan

1. Pengetahuan Biasa = common sense = good sense
Diperoleh dari pengalaman sehari-hari. Contoh: tumbuhan memerlukan air dan sinar matahari

2. Pengetahuan Ilmu = science
Merupakan suatu metode berpikir secara obyektif (objective thinking), yg bertujuan untk mendapatkan gambaran dan makna terhadap dunia nyata. Dalam pengertian yg sempit, seringkali dianalogikan dgn ilmu pengetahuan alam yg didapatkan melalui pendekatan yg kuantitatif dan obyektif

3. Pengetahuan Filsafat
Pengetahuan yg diperoleh dari pemikiran yg kontemplatif dan spekulatif. Mengutamakan universalitas dan kedalaman ketika mengkaji sesuatu

4. Pengetahuan Agama
Pengetahuan yg diperoleh dari Tuhan lewat utusannya, yg bersifat mutlak dan wajib diyakini para pemeluk agama tersebut. Mengandung ajaran tentang cara berhubungan dgn Tuhan (hubungan vertikal) serta cara berhubungan dgn sesama manusia dan makhluk lainnya (hubungan horizontal).

Definisi Pengetahuan, Jenis, Hakikat & Sumber Pengetahuan
image source: www.servcorp.co.in
baca juga: Fungsi Pengetahuan Bagi Manusia dan Intelegensi Manusia

Hakikat Pengetahuan

Dua teori untk mengetahui hakikat pengetahuan:

1. Realisme

Pengetahuan merupakan gambaran sebenarnya yg ada di alam nyata, tak terpengaruh oleh seseorang.
  • Contoh: suatu meja tetap sebagaimana adanya, walaupun tak ada orang yg menangkap gambarannya (meja tak terpengaruh oleh gagasan / pikiran manusia)

2. Idealisme

Pengetahuan adlh proses-proses mental yg bersifat subyektif, bukan gambaran obyektif tentang realitas.
  • Contoh: suatu meja dilihat sebagai materi yg memiliki hakikat yg terdalam: mengapa meja itu ada, apa gunanya, bagaimana terbentuknya, dan lain sebagainya

Sumber Pengetahuan

1. Empirisme (pengalaman)

Manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalaman inderawi. Contoh:
  • Teori Tabula Rasa (John Locke): manusia awalnya kosong dari pengetahuan, yg kemudian pengalamannya mengisi jiwanya yg kosong tersebut dgn pengetahuan;
  • David Hume: manusia tak memiliki pengetahuan bawaan dlm hidupnya. Sumber pengetahuan adlh pengamatan yg menghasilkan kesan-kesan (impressions) dan ide-ide / pengertian-pengertian (ideas)

2. Rasionalisme

Akal merupakan dasar dari pengetahuan. Manusia memperoleh pengetahuan dgn kegiatan menangkap (mengamati dan menganalisa) suatu obyek:
  • Descartes: akal budi merupakan suatu alat deduktif untk mendapatkan kebenaran dgn melakukan penalaran sehingga dpt tersusun pengetahuan
  • Spinoza: dalil ilmu ukur merupakan dalil kebenaran yg tak perlu dibuktikan lagi

3. Intuisi
  • Henry Bergson: intuisi adlh hasil pemahaman yg tertinggi, mirip seperti insting tapi memerlukan suatu usaha, dan menghasilkan pengetahuan yg mutlak
  • Nietzche: intuisi merupakan intelegensi yg paling tinggi
  • Maslow: intuisi merupakan pengalaman puncak (peak experience)

4. Wahyu

Pengetahuan yg disampaikan Tuhan melalui perantara para Nabi

Ukuran Kebenaran

Tujuan pengetahuan adlh memperoleh kebenaran, sehingga menimbulkan 3 jenis kebenaran:
  1. Kebenaran Epistemologis: kebenaran yg melekat pd pengetahuan manusia
  2. Kebenaran Ontologis: kebenaran yg melekat pd hakikat dari segala sesuatu yg ada dan diadakan
  3. Kebenaran Semantik: kebenaran yg melekat pd tutur kata dan bahasa

CATATAN:
Pada umumnya hanya dibahas mengenai Kebenaran Epistemologis, karena Kebenaran Ontologis dan Kebenaran Semantik akan mengikuti (inheren) dlm kategori Kebenaran Epistemologi

Teori untk menjelaskan Kebenaran
  1. Teori Korespondensi = the correspondence of truth = the accordance theory of truth: kebenaran / keadaan yg benar itu ada jika terdapat kesesuaian (correspondence) antara arti / pendapat yg dimaksud suatu pernyataan dgn obyek yg dimaksud / kebenaran adlh ketersesuaian (agreement) antara pernyataan (statement) terhadap suatu fakta yg faktual Tokoh-tokohnya: Plato, Aristoteles, Moore, Russel, Ramsey, dan Tarski
  2. Teori Koherensi / Konsistensi = the consistence theory of truth = the coherence theory of truth: Kebenaran tak dibentuk atas hubungan antara penilaian (judgment) dgn fakta / realitas. Kebenaran ditentukan oleh hubungan antara putusan-putusan lainnya yg telah kita ketahui terlebih dahulu
    Tokoh: Karl Popper
    Ada 4 hal yg menentukan kebenaran dgn teori Koherensi / teori Konsistensi:
    - Pengertian yg bersifat psikologis
    - Pengertian yg bersifat logis
    - Menyamakan dgn keyakinan yg tak dpt dikoreksi
    - Pengertian yg dibicarakan secara umum, yg didasarkan nalar dan tak dpt dianggap salah
  3. Teori Pragmatisme tentang Kebenaran = the pragmatic theory of truth: Sesuatu dianggap sebagai kebenaran jika pernyataan tersebut bersifat fungsional dlm kehidupan manusia (kebenaran adlh apa saja yg berlaku / berguna) Tokoh: William James
  4. Agama sebagai teori Kebenaran: suatu hal dianggap benar jika sesuai dgn ajaran agama
    Tokoh: Imam Al-Ghazali

Dasar-Dasar Ilmu

I. Ontologi
  • Ontologi berasal dari kata On/Onthos = ada, dan Logos = ilmu  Ontologi adlh ilmu tentang sesuatu yg ada
  • Ontologi: ilmu yg membahas tentang hakikat yg ada, yg merupakan hakikat yg sesungguhnya baik yg berbentuk (materiil) maupun tak berbentuk (abstrak)

Pandangan-pandangan pokok dlm Ontologi:
  1. Monoteisme → kebenaran hanya ada satu saja, tak mungkin dua:
    - Materialisme → sesuatu yg benar jika berbentuk materi
    - Idealisme / spiritialisme → sesuatu yg benar berbentuk bukan materi
  2. Dualisme → kebenaran terdiri dari dua hal: hakikat materi dan hakikat non materi
  3. Pluralisme → seluruh macam bentuk merupakan kenyataan (kebenaran)
  4. Nihilisme → kebenaran bersifat relatif
  5. Agnostisisme (unknown = tak diketahui) → menolak adanya kenyataan / kebenaran yg bersifat mutlak dan diturunkan (trancendent)

II. Epistemologi

Epistemologi / teori pengetahuan ialah cabang filsafat yg berusan dgn hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yg dimiliki
Metode untk memperoleh pengetahuan:
  1. Metode Induktif → metode yg membuat kesimpulan yg umum dari pernyataan-pernyataan yg khusus / spesifik
  2. Metode Deduktif → metode yg membuat kesimpulan yg khusus dari pernyataan-pernyataan yg umum
  3. Metode Positivisme → metode memperoleh pengetahuan berdasarkan dari apa yg telah diketahui, yg bersifat faktual dan positif (bisa dibuktikan secara empiris)
  4. Metode Kontemplatif → pengetahuan diperoleh dgn menggunakan intuisi
  5. Metode Dialektis → pengetahuan diperoleh melalui perdebatan

III. Aksiologi
  • Aksiologi berasal dari kata axios = nilai; dan logos = ilmu à aksiologi adlh teori tentang nilai
  • Terminologi aksiologi jg diartikan sebagal teori nilai yg berkaitan dgn kegunaan dari pengetahuan yg diperoleh
  • Menurut Bramel, aksiologi dibagi menjadi:
    1.Etika
    2.Estetika (keindahan)
    3.Kehidupan sosial-politik

Daftar Pustaka
  1. Achmadi, A. (2012). Filsafat Umum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  2. Bachtiar, A. (2012). Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  3. Mundiri, H. (2008). Logika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  4. Suhar, H. (2010). Filsafat Umum: Konsepsi, sejarah, dan aliran. Jakarta: Gaung Persada Press

Sekian artikel tentang Definisi Pengetahuan, Jenis, Hakikat dan Sumber Pengetahuan.

other source : http://ilmupsikologi.com, http://liputan6.com, http://flickr.com

0 Response to "Definisi Pengetahuan, Jenis, Hakikat & Sumber Pengetahuan"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *