Pengertian Filsafat dan Sejarah Filsafat Menurut Para Ahli - Berdasarkan terminologinya, Filsafat berasal dari terminologi Yunani, yaitu Philosophia. Philosophia mengandung dua suku kata yaitu:
Dengan demikian, Filsafat dpt diartikan sebagai Love of Wisdom / ‘cinta akan kebijaksanaan. Beberapa pengertian Filsafat dikemukakan oleh filsuf-filsuf, Antara lain:
Pengertian Filsafat menurut Plato
Menurut Plato, Filsafat dpt disebut jg sebagai dialektika, yaitu seni berdiskusi yg merupakan kritik terhadap pendapat yg berlaku di masyarakat lewat analisa kristis maupun dialog / diskusi. Melalui proses diskusi, filsuf akan berusaha mencari sebab-sebab dan asas-asas yg hakiki / sebenarnya dari suatu fenomena yg ada di masyarakat.
Dengan demikian dpt disimpulkan: Filsafat adlh ilmu pengetahuan yg bertujuan untk mencari kebenaran lewat analisa kristis maupun diskusi
Pengertian Filsafat menurut Aristoteles
Aristoles mendefinisikan filsafat sebagai: ilmu pengetahuan yg berisi kebenaran, meliputi: metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika
Pengertian Filsafat menurut Al-Farabi
Oleh Al-Farabi, Filsafat didefinisikan sebagai kumpulan segala pengetahuan dgn fokus kajian yg membahas tentang Tuhan, alam dan manusia
Pengertian Filsafat menurut Rene Descartes
Menurut Rene Descates: Filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan dgn fokus kajian: Tuhan, alam dan manusia
Pengertian Filsafat menurut Immanuel Kant
Immanuel Kant mendefinisikan Filsafat sebagai: ilmu pengetahuan yg menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan, yg meliputi:
Pengertian Filsafat menurut Francis Bacon
Menurut Francis Bacon, Filsafat adlh induk / asal muasal semua ilmu, dan berfungsi sebagai ‘pengatur’ pengetahuan
Pengertian Filsafat menurut John Dewey
John Dewey mendefinisikan Filsafat sebagai: dokumentasi usaha manusia untk menyesuaikan tradisi lama terhadap tradisi baru dlm suatu kebudayaan
Pengertian Filsafat secara praktis
Secara ‘praktis’ Filsafat dpt diartikan sebagai:
Asas-asas Filsafat
Filsafat sebagai Ilmu
Filsafat sebagai Ilmu mengandung 4 pertanyaan ilmiah:
Filsafat sebagai Cara Berpikir
Dalam filsafat berpikir dilakukan dgn sangat mendalam sampai hakikat; secara global satau menyeluruh; dpt dilihat dari berbagai sudut pandang pemikiran / ilmu pengetahuan. Terdapat beberapa persyaratan Filsafat sebagai cara berpikir, yaitu:
Filsafat sebagai Pandangan Hidup
Filsafat sebagai Pandangan Hidup → filsafat memberikan penjelasan tentang manusia secara menyeluruh sesuai dgn hakikat manusia sebagai makhluk monodualisme (secara kodrati terdiri dari jiwa dan raga) → menghasilkan cabang-cabang filsafat sebagai berikut:
Sejarah Lahirnya Filsafat
Filsafat Yunani Kuno
Kosmosentris
Homerus dlm bukunya Ilias dan Odyseus mengkritisi kepercayaan masyarakat Yunani Kuno yg beranggapan kedudukan Tuhan terpisah dgn kehidupan manusia (hubungan manusia dan Tuhan bersifat formalitas / natural religion), yg terikat pd nilai-nilai tradisional sehingga tak memberikan kebebasan kepada manusia
AntroposentrisPada abad ke-6 SM bermunculan para pemikir cultural religion yg melihat bahwa Tuhan tak lagi terpisah dari kehidupan manusia, antara lain:
Filsafat Abad Pertengahan
Filsafat Abad Modern
Filsafat Abad ke-20
Daftar Pustaka
Sekian artikel tentang Pengertian Filsafat dan Sejarah Filsafat Menurut Para Ahli.
- Philien= mencintai / Philia = cinta
- Sophia= kebijaksanaan
Dengan demikian, Filsafat dpt diartikan sebagai Love of Wisdom / ‘cinta akan kebijaksanaan. Beberapa pengertian Filsafat dikemukakan oleh filsuf-filsuf, Antara lain:
Pengertian Filsafat menurut Plato
Menurut Plato, Filsafat dpt disebut jg sebagai dialektika, yaitu seni berdiskusi yg merupakan kritik terhadap pendapat yg berlaku di masyarakat lewat analisa kristis maupun dialog / diskusi. Melalui proses diskusi, filsuf akan berusaha mencari sebab-sebab dan asas-asas yg hakiki / sebenarnya dari suatu fenomena yg ada di masyarakat.
Dengan demikian dpt disimpulkan: Filsafat adlh ilmu pengetahuan yg bertujuan untk mencari kebenaran lewat analisa kristis maupun diskusi
Pengertian Filsafat menurut Aristoteles
Aristoles mendefinisikan filsafat sebagai: ilmu pengetahuan yg berisi kebenaran, meliputi: metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika
Pengertian Filsafat menurut Al-Farabi
Oleh Al-Farabi, Filsafat didefinisikan sebagai kumpulan segala pengetahuan dgn fokus kajian yg membahas tentang Tuhan, alam dan manusia
Pengertian Filsafat menurut Rene Descartes
Menurut Rene Descates: Filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan dgn fokus kajian: Tuhan, alam dan manusia
Pengertian Filsafat menurut Immanuel Kant
Immanuel Kant mendefinisikan Filsafat sebagai: ilmu pengetahuan yg menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan, yg meliputi:
- Apa yg dpt diketahui (metafisika):
- Apa yg harus dikerjakan (etika);
- Sampai dimana harapan kita (agama); dan
- Apa yg dinamakan manusia (antroplogi)
Pengertian Filsafat menurut Francis Bacon
Menurut Francis Bacon, Filsafat adlh induk / asal muasal semua ilmu, dan berfungsi sebagai ‘pengatur’ pengetahuan
Pengertian Filsafat menurut John Dewey
John Dewey mendefinisikan Filsafat sebagai: dokumentasi usaha manusia untk menyesuaikan tradisi lama terhadap tradisi baru dlm suatu kebudayaan
Pengertian Filsafat secara praktis
Secara ‘praktis’ Filsafat dpt diartikan sebagai:
- Definisi Umum: Filsafat adlh ilmu yg menyelidiki fakta-fakta / prinsip-prinsip dari kenyataan (reality) dan perilaku manusia
- Filsafat Dewasa ini: Filsafat adlh ilmu yg meliputi: Logika, Etika, Estetika, Metafisika, dan Epistemologi
- Kadang-kadang filsafat jg didefinisikan sebagai: suatu sikap terhadap perilaku seseorang
image source: www.slideshare.net |
baca juga: Pengertian Filsafat Manusia Secara Umum Menurut Ahli
Asas-asas Filsafat
Filsafat sebagai Ilmu
Filsafat sebagai Ilmu mengandung 4 pertanyaan ilmiah:
- Bagaimanakah: Filsafat mempertanyakan sifat-sifat yg ditangkap (dipersepsi) oleh indra. Dengan demikian pengetahuan yg didapat dari Filsafat bersifat deskriptif (penggambaran)
- Mengapa: Filsafat mempertanyakan sebab (asal muasal) suatu fenomena (obyek). Pengetahuan yg didapat Filsafat berupa kausalitas (sebab-akibat)
- Ke manakah: Filsafat mempertanyakan apa yg terjadi di masa lampau, masa sekarang, dan masa yg akan datang. Pengetahuan yg didapatkan:
1. ‘pola yg berulang’ yg merupakan pedoman / prediksi ‘yang akan terjadi’
2. pedoman adat istiadat/ kebiasaan/ norma yg berlaku dlm suatu masyarakat
3. pedoman yg selalu dipakai dlm masyarakat berupa aturan-aturan / hukum - Apakah: Filsafat mempertanyakan hakikat / inti suatu fenomena / obyek, yg sifatnya sangat dlm (radix), yg hanya mampu dimengerti oleh akal dan tak lagi bersifat empiris, sehingga pengetahuan yg didapat bersiafat umum, universal, dan abstrak
Filsafat sebagai Cara Berpikir
Dalam filsafat berpikir dilakukan dgn sangat mendalam sampai hakikat; secara global satau menyeluruh; dpt dilihat dari berbagai sudut pandang pemikiran / ilmu pengetahuan. Terdapat beberapa persyaratan Filsafat sebagai cara berpikir, yaitu:
- Sistematis
- Konsepsional
- Koheren
- Rasional
- Sinoptik
- Tertuju pd pandangan dunia
Filsafat sebagai Pandangan Hidup
Filsafat sebagai Pandangan Hidup → filsafat memberikan penjelasan tentang manusia secara menyeluruh sesuai dgn hakikat manusia sebagai makhluk monodualisme (secara kodrati terdiri dari jiwa dan raga) → menghasilkan cabang-cabang filsafat sebagai berikut:
- Filsafat biologi → berasal dari unsur raga manusia
- Filsafat keindahan (estetika) → berasal dari unsur rasa manusia
- Filsafat antropologi → berasal dari unsur monodualisme (kesatuan jiwa dan raga) manusia
- Filsafat keTuhanan → berasal dari kedudukan manusia sebagai makhluk Tuhan
- Filsafat sosial → berasal dari kedudukan manusia sebagai makhluk sosial
- Filsafat berpikir (logika) → berasal dari hakikat manusia sebagai makhluk yg berakal
- Filsafat tingkah laku (etika) → berasal dari unsur kehendak manusia untk berbuat baik dan buruk
- Filsafat psikologi → berasal dari unsur jiwa manusia
- Filsafat aksiologi → berasal dari seluruh aspek kehidupan manusia
- Filsafat negara → berasal dari konteks manusia sebagai warga negara
- Filsafat agama → berasal dari unsur kepercayaan manusia terhadap supernatural
Sejarah Lahirnya Filsafat
Filsafat Yunani Kuno
Kosmosentris
Homerus dlm bukunya Ilias dan Odyseus mengkritisi kepercayaan masyarakat Yunani Kuno yg beranggapan kedudukan Tuhan terpisah dgn kehidupan manusia (hubungan manusia dan Tuhan bersifat formalitas / natural religion), yg terikat pd nilai-nilai tradisional sehingga tak memberikan kebebasan kepada manusia
AntroposentrisPada abad ke-6 SM bermunculan para pemikir cultural religion yg melihat bahwa Tuhan tak lagi terpisah dari kehidupan manusia, antara lain:
- Thales (+ 625 - 545 SM) → mengembangkan geometri dan matematika
- Liokkoppos dan Democritos → mengembangkan teori materi
- Hipocrates → mengembangkan ilmu kedokteran
- Euclid → mengembangkan geometri deduktif
- Socrates → mengembangkan teori moral
- Plato → mengembangkan teori tentang ide
- Aristoteles → mengembangkan teori yg menyangkut dunia dan benda serta mengumpulkan data 500 jenis binatang (biologi); menemukan sistem pengaturan pemikiran (logika formal)
Filsafat Abad Pertengahan
- Diawali dgn lahirnya filsafat Eropa yg pemikiran kefilsafatannya bersifat teosentris (didominasi oleh agama Kristen)
- Abad ke 6 M, dgn dukungan Karel Agung (Prancis), mulai didirikan sekolah-sekolah dgn pelajaran gramatika, geometri, aritmatika, astronomi dan musik
- Abad ke-13 M, mulai berdiri universitas-universitas dan ordo-ordo untk kemajuan ilmu dan agama → tokoh-tokohnya: Anselmus (1033-1109), Abaelardus (1079-1143), Thomas Aquinas (1225-1274)
- Tahun 850an - 1200an periode Skolastis dimana Islam dan ilmu pengetahuan berkembang pesat → terjadi transfer pengetahuan-pengetahuan dari filsafat Yunani ke sarjana-sarjana Islam
- Abad 15-16 era Renaissance dan Humanisme → filsafat semakin dianggap sebagai sarana menetapkan dan menyebarkan kebenaran-kebenaran Tuhan
Filsafat Abad Modern
- Pada era ini, pemikiran filsafat berdasarkan akal pikir dan pengalaman yg diupayakan bersifat praktis → diarahkan pd upaya manusia menguasai lingkungannya dgn berbagai penemuan ilmiah
- 1596-164 Rene Descartes (bapak filsafat modern) → konsep perpaduan antara metode ilmu alam dan ilmu pasti ke dlm pemikiran filsafat → filsafat sebagai kebenaran dan kenyataan yg jelas dan terang
- Abad ke-18, filsafat mengarah ke ilmu pengetahuan → George Berkeley (1685-1753), David Hume (1711-1776), Rousseau (1722-1778)
- Abad ke-19, filsafat terpecah belah → filsafat Inggris, filsafat Prancis, filsafat Jerman → Hegel, Marx, Comte, Mill, Dewey
Filsafat Abad ke-20
- Disebut jg filsafat kontemporer → fokus ke bidang bahasa dan etika sosial
- Bidang bahasa → arti kata-kata dan arti pernyataan-pernyataan → filsafat analitika dan logosentrik
- Bidang etika sosial → pokok-pokok masalah apakah yg hendak kita perbuat di masyarakat dewasa ini
Daftar Pustaka
- Achmadi, Asmoro, 2012, Filsafat Umum, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
- Suhar, H. (2010). Filsafat Umum: Konsepsi, sejarah, dan aliran. Jakarta: Gaung Persada Press
Sekian artikel tentang Pengertian Filsafat dan Sejarah Filsafat Menurut Para Ahli.
other source : http://stackoverflow.com, http://hipwee.com, http://ilmupsikologi.com
0 Response to "Pengertian Filsafat & Sejarah Filsafat Menurut Para Ahli"
Posting Komentar