Manfaat Lagu Untuk Ibu Hamil

tiagedhut.blogspot.com - Lagu untk ibu hamil dipercaya mampu memberikan efek positif bagi perkembangan janin. Dr. Alfred Tomatis dan Don Campbell telah melakukan beberapa penelitian yg menghasilkan kesimpulan bahwa karya musik yg memiliki melodi dan frekuensi tinggi mampu merangsang dan memberdayakan daerah kreatif dan inovatif di otak sehingga anak kelak tumbuh menjadi pribadi unggul. Hal yg serupa jg telah diungkap oleh Dr. Van De Carr, bahwa musik / lagu untk ibu hamil dpt berpengaruh positif pd janin yg dikandungnya.

Apakah ada penjelasan ilmiah terhadap manfaat positif dari lagu untk ibu hamil ni ? Lagu dpt diartikan sebagai paduan berbagai jenis suara yg membentuk getaran yg dpt memberikan rangsang pd emosi, organ tubuh dan jg pengindraan. Ini berarti, ibu hamil yg mendengarkan musik akan memberi respons, baik secara fisik maupun psikis, yg akan menggugah sistem tubuh, termasuk aktivitas kelenjar-kelenjar di dlm tubuhnya.

Pada ibu hamil aktivitas berbagai kelenjar di dlm tubuhnya akan memengaruhi perkembangan si janin. Keterkaitan antara janin dan sang ibu dpt dianalogikan sebagai hubungan antara manusia dgn lingkungannya. Lingkungan yg penuh dgn gejolak sosial akan membuat emosi manusia yg berada dlm lingkungan tersebut terganggu. Demikian pula dgn janin yg berada dlm kandungan ibu. Bila ibu hamil terguncang secara emosional maka janin yg berada dlm kandungannya jg akan terganggu. Harus dpt dipahami bahwa aspek fisik dan psikis pd manusia selalu saling berhubungan. Jika kondisi emosi janin terganggu, maka perkembangan fisik kemungkinan jg akan mengalami gangguan. Tentu, terapi lagu untk ibu hamil hanyalah salah satu bentuk upaya ibu untk mengoptimalkan perkembangan janin. Masih banyak upaya lain yg perlu ibu lakukan, seperti memperhatikan asupan gizi dan nutrisi selama masa kehamilan.

Jenis Lagu Untuk Ibu Hamil Yang Sebaiknya Diperdengarkan

Semua jenis lagu / musik dpt memberi rangsang psikofisik (ikut bernyanyi, menari, mengangguk-anggukkan kepala dan lain lain) bagi seorang manusia. Tetapi tak semua lagu dpt bersifat terapeutik. Musik yg enak didengar belum tentu bersifat terapeutik dan cocok sebagai lagu untk ibu hamil.

Lalu bagaimana dgn jenis musik lainnya ? Sayangnya sampai saat ni belum ada penelitian yg cukup memadai untk dpt membuktikan bahwa musik / lagu jenis lain dpt berguna bagi wanita hamil dan janinnya.

Pada beberapa ibu yg kebetulan tak menyukai jenis-jenis musik diatas, maka dpt diganti dgn memperdengarkan suara-suara natural dari alam, seperti misalnya suara air hujan, suara daun bergesekan dan lain-lain. Intinya adlh bagaimana seorang ibu hamil dpt merasa lebih tenang dan mereduksi tingkat depresi.

Fungsi Terapi Lagu Untuk Ibu Hamil Bagi Sang Ibu dan Janin-nya

Selain jenis musik yg telah disebutkan diatas, jg terdapat beberapa jenis musik yg akan berguna bagi wanita hamil. Misalnya, suara orang sedang mengaji, alunan musik rohani dari gereja, dan berbagai musik yg bersifat rohani. Hal ni disebabkan karena alunan lagu / musik yg bersifat rohani dpt memberikan ketenangan jiwa bagi ibu hamil. Hal ni berakibat pd berkurangnya stress / depresi bagi sang ibu, yg pd akhirnya akan berakibat positif pd janin yg sedang dikandungnya.

Stres yg tak dikelola dgn baik, akan berdampak buruk bagi ibu yg bersangkutan dan perkembangan janin di rahimnya. Stres pd wanita hamil akan meningkatkan kadar renin angiotensin, yg memang sudah meningkat pd wanita hamil sehingga akan mengurangi sirkulasi rahim-plasenta-janin. Penurunan sirkulasi ni menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin berkurang. Perkembangan janin pun terhambat. Hambatan macam ni bisa dihilangkan / dikurangi bila si ibu mendengarkan musik / lagu yg dpt mengurangi stres / depresi-nya.

Selain berguna untk sang ibu, mendengarkan alunan musik yg tenang, maka jantung si janin akan berdenyut dgn tenang pula. Bahkan, setelah dilahirkan mendengarkan musik klasik jg memberi pengaruh baik bagi si bayi. Sekadar contoh, seorang bayi berusia tiga bulan, yg sejak lahir sering diputarkan musik klasik, mampu menggerakkan badannya sesuai dgn iramanya. Jika irama makin cepat menuju klimaks, gerakan bayi lebih cepat dan aktif, dan ketika musik berhenti dia menunjukkan ketidaksenangan.

Mendengarkan musik klasik sebenarnya merupakan bagian dari beberapa stimulasi yg biasanya diberikan oleh ibu hamil kepada janin di dlm kandungannya. Stimulasi tersebut meliputi stimulasi fisik-motorik dgn mengelus-elus jabang bayi melalui kulit perut sang ibu, stimulasi kognitif dgn berbicara dan bercerita kepada janin, dan stimulasi afektif dgn menyentuh perasaan bayi. Makin sering dan teratur perangsangan diberikan, makin efektif pengaruhnya.

Pada janin, musik akan merangsang perkembangan sel-sel otak. Perangsangan ni sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yg paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. Stimulasi ni haruslah seimbang. Orang tua sebaiknya tak hanya menstimulasi kemampuan otak kiri, tetapi jg otak kanannya.

Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan emosi ni memang dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dgn fungsi berbeda. Otak kanan berkaitan dgn perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untk melakukan fungsi akademik seperti baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, dan peristiwa), logika, dan analisis. Untuk merangsang belahan otak kiri yg bertanggung jawab terhadap kemampuan akademik, musik dgn syair yg mendidik terbukti memberi pengaruh baik. Bayi yg dilahirkan, ketika berusia dua tahun ternyata memiliki kemampuan komunikasi pasif dan aktif seperti anak usia empat tahun. Contoh lainnya, bayi berusia tiga bulan umumnya belum ada tanda-tanda mengeluarkan kata-kata ‘a-e-o’. Tapi bayi yang, ketika masih dlm kandungan, mendapat terapi musik sudah bisa mengeluarkan kata-kata itu, kemampuan berbahasanya lebih cepat.

Oleh karena itu, bila stimulasi dilakukan secara seimbang, diharapkan anak yg dilahirkan kelak tak cuma memiliki kemampuan akademik yg baik tetapi jg kreatif. Kalau dia pintar matematika, dia jg mampu berbahasa, menulis, dan mengarang dgn baik.

Terapi Lagu Untuk Ibu Hamil Untuk Memutar Janin Sungsang

Uniknya, terapi lagu untk ibu hamil jg bisa digunakan untk memutar posisi janin sungsang menjadi normal. Beberapa jenis musik baroque ciptaan Antonio Vivaldi dan Johann Sebastian Bach, kini digunakan di Kanada dlm upaya memutar letak janin yg sungsang sejak usia 32 - 35 minggu.

Semula upaya memutar letak janin ni dilakukan cuma melalui senam (postural exercise) dgn posisi the breech tilt (berbaring dgn pantat disokong tiga bantal hingga tingginya sekitar 30 cm dari lantai dan lutut ditekuk) yg diperkenalkan pertama kali oleh Marianne B.W. pd 1983. Atau, dgn cara visualisasi (mengubah posisi janin dgn kemampuan mental). Pada tahun 1987 Penny Simkin P.T. menyempurnakan cara senam dgn memadukan musik dan senam.

Dalam memadukan senam dan terapi lagu untk ibu hamil, posisi senam the breech tilt / knee chest (menungging dgn dada menempel pd lantai) sebenarnya sama saja. Namun, posisi the breech tilt menimbulkan lebih banyak keluhan pd ibu hamil. Karena itu, sangat dianjurkan untk memilih posisi knee chest.

Dengan posisi itu ditambah dgn gaya gravitasi, kepala janin akan jatuh ke arah fundus uteri. Gaya gravitasi yg terus-menerus menyebabkan kepala janin lebih fleksibel sehingga dagu janin menyentuh dadanya. Berat badan serta penekanan oleh usaha janin sendiri untk mencari suara musik klasik agar lebih jelas menyebabkan terjadinya perputaran letak lintang dan kemudian menjadi letak kepala.

Untuk tujuan ini, ibu hamil perlu pemeriksaan medis dan pemeriksaan USG terlebih dahulu guna mengetahui letak plasenta. Dari hasilnya bisa diketahui bisa-tidaknya si ibu melakukan senam yg dikombinasi dgn terapi musik untk mengubah posisi janin. Kalau OK, latihan bisa dimulai. Latihan ni dimulai pd usia kehamilan 32 - 36 minggu. Tempat sebaiknya dipilih yg tenang dan bebas bising. Frekuensinya tiga kali sehari, masing-masing 10 - 15 menit. Latihan sebaiknya dilakukan saat janin aktif dan perut ibu dlm keadaan kosong.

Saat latihan sepasang earphone ditempelkan di bagian perut bawah, tempat kepala janin diharapkan akan berada, dgn bantuan plester / perekat lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan, musik klasik baroque (Vivaldi, Bach, Mozart) lebih baik ketimbang jenis romantic (Chopin, Debussy, Beethoven). Musik rock malah mengganggu putaran janin. Pikiran hendaknya membayangkan janin berputar ke arah yg diharapkan. Bila kepala terasa panas, pusing, mual, latihan dihentikan dan diulang keesokan harinya. Setelah dua minggu latihan, perlu pemeriksaan dokter untk mengetahui keberhasilannya. Bila belum berhasil, perlu dilanjutkan lagi selama dua minggu dgn lama latihan sekitar 30 menit.

Kunci keberhasilan senam yg dikombinasikan dgn terapi lagu untk ibu hamil untk memutar letak bayi ni tergantung motivasi ibu melakukannya. Sedangkan faktor-faktor yg menyebabkan kegagalan perputaran di antaranya letak sungsang Frank Breech, lilitan tali pusat, plasenta inersi di comu uteri yg berhadapan dgn muka janin, dan kelainan bentuk uteris (bicomis, subseptus).

Cara Melakukan Terapi Musik Untuk Ibu Hamil

Terapi musik untk ibu hamil sebaiknya dilakukan dgn bimbingan tenaga ahli. Sekarang ni banyak sekali klinik-klinik bersalin yg mengadakan pelatihan untk terapi musik ini. Setelah mengikuti pelatihan ini, maka para ibu hamil dpt melakukannya sendiri di rumah masing-masing.

Berikut Langkah-Langkah Dalam Melakukan Terapi Musik untk Ibu Hamil :

• Mendengarkan musik dpt dilakukan dgn menggunakan earphone / jika menggunakan speaker dpt diatur jaraknya hanya sekitar setengah meter dari ibu hamil.
• Atur agar suara tak terlalu keras / terlalu lemah. Intinya, volume suara harus diatur agar sang ibu tetap dpt berkonsentrasi penuh.
• Jika menggunakan earphone, dpt sekali-sekali ditempelkan di bagian perut. agar janin jg dpt mendengar musiknya.
• Akan lebih baik jika sang ibu turut bernyanyi mengikuti irama musik yg didengarnya.
• Terapi lagu untk ibu hamil sudah dpt dimulai pd saat usia kehamilan mencapai 18-20 minggu. Menurut Harold I. Kaplan, Benjamin J. Sadock, dan Jack A. Grebb, pd usia itu janin sudah dpt mendengar. Dia jg sudah bisa bereaksi terhadap suara dgn memberi respons berupa kontraksi otot, pergerakan, dan perubahan denyut jantung. Bahkan, pd usia itu perkembangan mental emosional janin sudah dpt dipengaruhi musik.
• Waktu yg tepat untk melakukan terapi ni ialah sebaiknya pd saat janin sedang terjaga. Biasanya janin sedang terjaga pd saat setelah ibu makan siang. Lakukanlah terapi secara konsisten dan disiplin terutama dari segi waktu.
• Terapi lagu untk ibu hamil sebaiknya dilakukan selama 30 menit tiap hari.
• Dalam melakukan terapi sebaiknya pilih satu jenis musik saja dlm sehari.
• Pada saat melakukan terapi, seorang ibu hamil harus berkonsentrasi pd musik yg sedang didengarkan. Usahakan jangan sampai ada gangguan suara yg dpt mengganggu emosi sang ibu.

Saat ni penggunaan musik klasik untk stimulasi / terapi lagu untk ibu hamil dan janin-nya memang bukan hal baru di negara maju macam Prancis dan Jepang. Sebaliknya, di Indonesia baru dicoba sejak beberapa tahun terakhir ni pd rumah sakit-rumah sakit bersalin di kota-kota besar. Namun, jauh dari pusat-pusat pelayanan kesehatan jg bukan berarti ibu-ibu hamil tak bisa melakukannya. Mereka bisa mencobanya di rumah sendiri.

Akhir kata, jika anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi tautan berikut ni ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

source : http://detik.com, http://tempo.co

Posted by Unknown