This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Haji] Nenek Korban Lapindo Ini Gagal Berangkat Haji Gara Gara Ganti Nama

tiagedhut.blogspot.com - Berita Haji - Mariati, nenek berusia 65 tahun, korban lumpur Lapindo dari Dusun Balong Nongo RT 18 RW 05, Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo, gagal berangkat haji tahun ini. Penyebabnya, identitasnya saat pertama kali mendaftar haji berbeda dgn identitas yg ada di paspor.

Saat mendaftar haji, nama yg digunakan adlh Mariati sesuai dgn kartu keluarga dan KTP. "Tapi saat pembuatan paspor, Imigrasi meminta mengubah nama menjadi Muslikah sesuai surat nikah, " kata Siti Chaulah, anak Mariati, di rumahnya, di Desa Kalisempurno RT 06 RW 02, Tanggulangin, Senin, 31 Agustus 2015.


Nenek Korban Lapindo Ini Gagal Berangkat Haji Gara Gara Ganti Nama
Mariati Alias Muslikah


Namun, meski pd 13 Juli 2015 lalu paspor keluar sudah berubah atas nama Muslikah, tetap saja Mariati tak bisa pergi haji. Sepekan sebelum berangkat, mendadak Panitia Pelaksana Ibadah Haji memberitahu keberangkatan Mariati ditunda hingga kloter terakhir. Tapi sampai kloter terakhir berangkat tak ada pemberitahuan lagi."

Siti mengatakan seharusnya ibunya berangkat bertiga bersama saudara perempuan dan kakak iparnya, Cholifah dan Manan Buhari, yg tergabung dlm kelompok terbang 18, pd 28 Agustus 2015. Satu hari sebelum keberangkatan, panitia kembali memberi tahu bahwa Mariati tak bisa berangkat. Sejak itu Ibu saya syok."

Terkait perbedaan nama, Waras, suami Mariati, mengaku dulu saat menikah, istrinya masih menggunakan nama Muslikah. Tapi sejak memiliki anak pertama, istrinya berganti nama menjadi Mariati. "Pada 1967 istri saya ganti nama kerena anak pertama kami sakit-sakitan selama setahun."

Waras mengatakan istrinya mendaftar haji pd 2009 / tiga tahun setelah semburan lumpur panas Lapindo. Uang pendaftaran sebesar Rp20, 5 juta, kata dia, berasal dari ganti rugi sebesar 20 persen dari total Rp450 juta. "Ini saja semua sisa ganti rugi kemarin baru cair, " ujar Waras yg kini berjualan pentol bakso keliling.

0 Response to "[Haji] Nenek Korban Lapindo Ini Gagal Berangkat Haji Gara Gara Ganti Nama"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *